Perencanaan Gedung Hotel 4 Lantai + 1 Basement Dengan Prinsip Daktail Parsial Di Surakarta

Perencanaan struktur gedung harus direncanakan sesuai dengan standar pedoman perencanaan gedung yang telah ditetapkan. Agar faktor kekuatan dan keamanan gedung dapat tercapai dan tidak terjadi keruntuhan pada gedung yang direncanakan. Oleh sebab itu dilakukan perencanaan gedung hotel 4 lantai + 1 ba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Teknika, Vipa (Author), , Mochamad Solikin, S.T., M.T., Ph.D (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perencanaan struktur gedung harus direncanakan sesuai dengan standar pedoman perencanaan gedung yang telah ditetapkan. Agar faktor kekuatan dan keamanan gedung dapat tercapai dan tidak terjadi keruntuhan pada gedung yang direncanakan. Oleh sebab itu dilakukan perencanaan gedung hotel 4 lantai + 1 basement di daerah Surakarta ini dengan mengacu pada Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2847-2002). Gedung ini direncanakan dibangun di Surakarta (wilayah gempa 3) yang terdiri dari tanah keras dengan sistem daktail parsial dengan nilai faktor daktilitas (μ) = 3 dan faktor reduksi gempa (R) = 4,8. Perencanaan struktur gedung mencakup struktur atas dan struktur bawah. Struktur atas mencakup perencanaan atap (kuda-kuda) dan beton bertulang ( plat lantai, tangga, balok dan kolom), sedangkan struktur bawah mencakup struktur pondasi. Dalam menganalisis struktur gedung digunakan program komputer "SAP 2000 v.14" agar dapat mempermudah dan mempercepat dalam perhitungan. Sedangkan penggambaran menggunakan program AutoCAD v.2007. Mutu beton dan mutu baja untuk beton bertulang adalah fc' = 25 MPa, Tulangan utama fy = 400 MPa dan tulangan geser fy = 240 MPa. Sedangkan untuk kuda-kuda baja digunakan mutu baja Bj 41 dangan tegangan leleh = 250 MPa dan tegangan dasar 166,66 MPa. Pondasi menggunakan pondasi tiang pancang dengan kedalaman mencapai 35 meter.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/32053/1/3.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/2/4.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/3/5.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/4/6.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/5/7.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/6/8.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/7/9.%20BAB%20VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/8/10.%20BAB%20VII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/9/11.%20BAB%20VIII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/10/12.%20BAB%20IX.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/11/13.%20BAB%20X.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/12/14.%20Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/13/16.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32053/14/2.%20Naskah%20Publikasi.pdf