Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah Se Karesidenan Pekalongan Tahun 2007-2011

Penelitian yang berjudul "Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah se Karesidenan Pekalongan Tahun 2007-2011", mempunyai tujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dan mengetahui peta kemampuan keuangan daerah se-Karesidenan Pekalongan tahun 2007-2011. Penelitian ini menggunakan analisis tingkat d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: ULUMUDIN, IKHYA (Author), , Siti Fatimah SE.,M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian yang berjudul "Evaluasi Kinerja Keuangan Daerah se Karesidenan Pekalongan Tahun 2007-2011", mempunyai tujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dan mengetahui peta kemampuan keuangan daerah se-Karesidenan Pekalongan tahun 2007-2011. Penelitian ini menggunakan analisis tingkat desentralisasi fiskal, tingkat ketergantuangan daerah, dan tingkat kemandirian daerah serta pemetaan keuangan daerah menggunakan indeks kemampuan keuangan dan metode kuadran. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistitk dan instansi pemerintah. Kinerja keuangan daerah se-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari tujuh daerah yaitu kota Pekalongan, kota Tegal, kabupaten Batang, kabupaten Pekalongan, kabupaten Pemalang, kabupaten Tegal dan kabupaten Brebes menunjukan hasil yang tidak jauh berbeda diantara satu sama lain. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kota Pekalongan, kabupaten Batang, kabupaten Pekalongan, kabupaten Pemalang, kabupaten Tegal dan kabupaten Brebes memiliki tingkat desentralisasi sangat kurang, kota Tegal memiliki tingkat derajat desentralisasi fiskal kurang. Tingkat ketergantungan keuangan ke tujuh daerah se-Karesidenan Pekalongan terhadap pemerintah masih tergolong sangat tinggi. Tingkat kemandirian keuangan kota Tegal lebih baik dari daerah lainnya dengan kategori cukup, kemudian kota Pekalongan, kabupaten Pekalongan dan kabupaten Pemalang dengan kategori kurang, sementara kabupaten Batang, kabupaten Tegal dan kabupaten Brebes masuk dalam kategori sangat kurang. Hasil analisis bahwa kabupaten Pemalang, kabupaten Tegal, kota Tegal, kabupaten Batang dan kota Pekalongan memiliki indeks kemampuan keuangan daerah yang tinggi, sedangkan kabupaten Brebes dan kabupaten Pekalongan memiliki indeks kemampuan keuangannya sedang. Analisis pemetaan menggunakan metode kuadran menyimpulkan bahwa daerah se Karesidenan Pekalongan tidak ada yang masuk dalam kuadran I. Ada tiga daerah yaitu kota Pekalongan, kabupaten Batang dan kabupaten Pekalongan yang masuk dalam kuadran II. Satu daerah yaitu kota Tegal masuk dalam kuadran III dan yang terakhir tiga daerah yaitu kabupaten Pemalang, kabupaten Tegal dan kabupaten Brebes masuk dalam kuadran IV.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/32068/1/Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32068/2/Bab%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32068/3/Bab%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32068/4/Bab%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32068/5/Bab%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32068/6/Bab%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32068/7/Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32068/8/Lampiran-lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32068/9/Naskah%20Publikasi.pdf