Analisis Penggunaan Antibiotik pada Penyakit InfeksiSaluran Kemih Berdasarkan Evidence Based Medicine(EBM) di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. MoewardiPeriode Januari - Juni 2013

Infeksi saluran kemih adalah penyakit akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Untuk itu diperlukan kesesuaian dan ketepatan pemilihan obat antibiotik. Tujuan penelitian adalah menganalisis penggunaan antibiotik pada infeksi saluran kemih Berdasarkan Evidence based medicine....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Useng, Asmah (Author), , Dr. dr. EM Sutrisna, M. Kes (Author), , Drs. Suharsono, Sp. FRS., Apt (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Infeksi saluran kemih adalah penyakit akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Untuk itu diperlukan kesesuaian dan ketepatan pemilihan obat antibiotik. Tujuan penelitian adalah menganalisis penggunaan antibiotik pada infeksi saluran kemih Berdasarkan Evidence based medicine. Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi secara retrospektif dari bulan Januari - Juni 2013. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan secara deskriptif non analitik menggunakan data retrospektif. Langkah penelitian yang dilakukan meliputi tahap analisis situasi dan pengumpulan data sedangkan bahan yang digunakan adalah rekam medik. Analisis data meliputi karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin pada setiap kelompok umur, lama rawat inap dan status kepulangan pasien, karakteristik obat, penggunaan antibiotik dan evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik tepat indikasi, tepat obat dan tepat dosis. Evidence based medicine yang digunakan untuk dibanding adalah randomised controlled trials. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan angka kejadian paling banyak terjadi pada umur 19-64 tahun. Antibiotik yang digunakan adalah golongan sefalosporin 81,01%, fluoroquinolon 13,51%, aminoglikosida 1,80% dan golongan penisilin 3,60%, antibiotik yang sering digunakan adalah seftriakson yang merupakan antibiotik golongan sefalosporin. Untuk evaluasi ketepatan penggunaan obat menunjukkan hasil berdasarkan tepat indikasi (100%), tepat obat (94,58%), dan tepat dosis (98%). Efektivitas antibiotik menunjukkan bahwa 46% pasien efektif dengan penggunaan antibiotik pada penyakit infeksi saluran kemih.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/32109/8/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32109/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32109/2/BAB%201.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32109/3/BAB%202.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32109/4/BAB%203.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32109/5/BAB%204.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32109/6/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32109/7/LAMPIRAN.pdf