Pengukuran Kinerja Dengan Elemen-Elemen Balanced Scorecard ( Studi Empiris RSUD Pandan Arang Boyolali )

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja RSUD Pandan Arang Boyolali dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Selama ini dalam menilai kinerja rumah sakit menekankan pada aspek keuangan. Penilaian tersebut kurang menggambarkan kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Pengukuran kinerja den...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Suherman, Monica Annisa (Autor), , Drs. Wahyono, M.A., Ak (Autor), , Shinta Permata Sari, SE (Autor)
Formato: Libro
Publicado: 2014.
Materias:
Acceso en línea:Connect to this object online
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja RSUD Pandan Arang Boyolali dengan menggunakan metode Balanced Scorecard. Selama ini dalam menilai kinerja rumah sakit menekankan pada aspek keuangan. Penilaian tersebut kurang menggambarkan kinerja rumah sakit secara keseluruhan. Pengukuran kinerja dengan metode Balanced Scorecard mempertimbangkan baik aspek keuangan dan non keuangan. Pengukuran Balanced Scorecard menggunakan empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data selama 3 tahun, yaitu dari tahun 2011-2013. Data dianalisis dengan analisis komparatif dengan melakukan evaluasi kinerja rumah sakit antar periode kemudian dibandingkan dengan target yang sebelumnya di tetapkan dan kemudian diberi skor sesuai kriteria. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kuestioner pasien dan karyawan serta wawancara, data sekunder diperoleh dari data yang didapat dari rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa hasil perspektif finansial dinilai cukup baik namun pada pertumbuhan biaya masih dianggap kurang karena mengalami kenaikan jumlah dari tahun ke tahun. Prespektif pelanggan/pasien sudah dianggap baik, sedangkan perspektif bisnis internal sudah cukup baik. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sudah baik namun pelatihan karyawan masih dianggap kurang karena tidak sesuai target
Notas:https://eprints.ums.ac.id/32128/1/03.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32128/2/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32128/3/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32128/4/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32128/5/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32128/6/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32128/7/09.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32128/8/10.%20LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32128/19/02.%20NASKAH%20PIBLIKASI.pdf