Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Ispa Dan Diare PadaLansia Di Puskesmas Musuk I Boyolali

Pendahuluan : Penyakit pada usia lanjut bersifat multi patologis atau mengenai multi organ atau sistem, degeneratif dan saling terkait, kronis dan cenderung menyebabkan kecacatan lama sebelum terjadinya kematian. Gizi kurang pada lansia dapat disebabkan oleh sosial ekonomi dan karena gangguan penyak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dekawati, Wahyu (Author), , Rustiningsih, SKM., M.Kes (Author), , Dwi Sarbini, SST, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan : Penyakit pada usia lanjut bersifat multi patologis atau mengenai multi organ atau sistem, degeneratif dan saling terkait, kronis dan cenderung menyebabkan kecacatan lama sebelum terjadinya kematian. Gizi kurang pada lansia dapat disebabkan oleh sosial ekonomi dan karena gangguan penyakit. Infeksi dan kurang gizi yang saling berinteraksi satu sama lain. Nutrisi berperan penting dalam peningkatan respons imun. Orang tua rentan terhadap gangguan gizi buruk (undernutrition), disebabkan oleh faktor fisiologi dan psikologi yang mempengaruhi keinginan makan dan kondisi fisik serta ekonomi. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan diare merupakan bagian dari penyakit infeksi yang dapat menyerang golongan lansia. Tujuan : Mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian ISPA dan diare pada lansia di Puskesmas Musuk I. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah subjek penelitian sebanyak 43 dipilih dengan metode Consecutive Sampling. Data identitas subjek diperoleh dengan cara pengisian form identitas lansia, data antropometri diperoleh dengan cara mengukur berat badan dan tinggi badan secara langsung, dan data kejadian ISPA dan diare diperoleh dengan menggunakan kuesioner ISPA dan diare Analisis data dengan korelasi Chi-Square. Hasil : Berdasarkan analisis univariat, sebagian besar subyek memiliki status gizi tidak baik sebesar 55,8%. Sebagian besar subjek penelitian menderita ISPA yaitu sebesar 95,3%. Sebagian besar subjek penelitian menderita diare yaitu sebesar 74,4%. Hasil uji Chi-Square untuk status gizi dengan kejadian ISPA pada lansia nilai p=0,189 dan Hasil uji Chi-Square untuk status gizi dengan kejadian diare nilai p=0,038. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada lansia dan terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian diare.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/32134/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32134/4/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32134/7/naskah%20publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32134/8/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32134/12/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32134/14/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32134/18/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32134/19/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32134/23/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32134/26/LAMPIRAN.pdf