Analisis Kesadahan Air Tanah Di Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Propinsi Jawa Tengah

Mayoritas masyarakat di Kecamatan Toroh menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Peralatan rumah tangga yang digunakan untuk merebus air terdapat endapan kerak. Hal tersebut diduga kesadahan air cukup tinggi. Oleh karena itu, air harus diendapkan dan disaring terlebih dahulu sebe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Setyaningsih, Nining (Author), , Dra. Alif Noor Anna, M.Si (Author), , Drs. Munawar Cholil, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Mayoritas masyarakat di Kecamatan Toroh menggunakan air tanah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Peralatan rumah tangga yang digunakan untuk merebus air terdapat endapan kerak. Hal tersebut diduga kesadahan air cukup tinggi. Oleh karena itu, air harus diendapkan dan disaring terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai air minum atau memasak. Gejala kesadahan air yang tinggi juga dapat diamati dari sabun yang sulit berbusa. Akibatnya, masyarakat menambahkan detergent cukup banyak untuk keperluan mencuci. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis agihan kesadahan air tanah dan untuk mengidentifikasi jenis kesadahan air tanah di Kecamatan Toroh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Unit analisa yang digunakan adalah satuan bentuklahan. Teknik pengambilan sampel air tanah secara purposive random sampling. Analisa pada penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan daerah penelitian termasuk dalam klasifikasi air yang sadah. Kadar kesadahan air tanah tertinggi yang melebihi standart berada pada satuan bentuklahan D1 yaitu sebesar 554,1 mg/L dan tingkat kesadahan terendah pada satuan bentuklahan S7 yaitu sebesar 150,5 mg/L. Jenis kesadahan sementara tertingi pada satuan bentuklahan D1 yaitu sebesar 371,9 mg/L dan terendah pada satuan bentuklahan S7 yaitu sebesar 46,2 mg/L. Jenis kesadahan tetap tertinggi pada satuan bentuklahan S5 yaitu sebesar 222,6 mg/L dan terendah yaitu 0 pada satuan bentuklahan F1.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/32171/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32171/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32171/3/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32171/8/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32171/9/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32171/10/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32171/11/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32171/17/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32171/20/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf