Hubungan Tingkat Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C Dan Seng DenganKadar Hemoglobin Pada Remaja PutriDi Sma Batik 1 Surakarta

Pendahuluan: Anemia merupakan salah satu masalah gizi mikro yang cukup serius dengan prevalensi tertinggi dialami oleh Indonesia. Salah satu golongan yang rawan gizi adalah remaja. Remaja sangat rawan terkena anemia dibandingkan anak-anak dan usia dewasa, karena remaja berada pada masa pertumbuhan d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NOVITASARI, SUCI (Author), , Endang Nur W, S.St., M.Si.Med (Author), , dr. Erna Herawati, Sp. K.J (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan: Anemia merupakan salah satu masalah gizi mikro yang cukup serius dengan prevalensi tertinggi dialami oleh Indonesia. Salah satu golongan yang rawan gizi adalah remaja. Remaja sangat rawan terkena anemia dibandingkan anak-anak dan usia dewasa, karena remaja berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan sehingga lebih banyak membutuhkan zat gizi mikro dan zat gizi makro. Di Indonesia prevalensi anemia pada remaja putri tahun 2006, yaitu 28. Kejadian anemia pada remaja putri sebanyak 1,02% di Kota Surakarta. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat asupan protein, zat besi, vitamin C dan seng dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Batik 1 Surakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitan yang digunakan bersifat observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan recall 24 jam selama 3 hari berturut-turut dan nilai kadar hemoglobin diperoleh dari pengambilan darah vena dengan metode hemocue. Jumlah sampel sebanyak 69 sampel diambil menggunakan teknik stratified random samplingdilakukan secara acak dengan undian. Uji hubungan yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan protein, asupan zat besi, asupan vitamin C dan asupan seng subyek penelitian sebagian besar asupan termasuk kategori kurang. Asupan protein 43,5%, asupan zat besi 73,9%, asupan vitamin C 71,0%, asupan seng 71,0% dan sebanyak 46% yang mendrita anemia. Hasil uji korelasi hubungan tingkat asupan protein , zat besi, vitamin C dan seng dengan kadar hemoglobin diproleh nilai p >0,05. Kesimpulan :Tidak ada hubungan antara asupan protein, zat besi, vitamin C, dan Seng dengan dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Batik 1 Surakarta.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/32289/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32289/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32289/4/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32289/5/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32289/7/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32289/9/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32289/10/daftar%20pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32289/12/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32289/13/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf