Analisis Potensi Kecelakaan Kerja Pada Pembuatan Batik Dengan Metode Hazard Identification And Risk Assessment (Hira) (Studi Kasus Di Griya Batik Gress Tenan)

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan kondisi selamat yang bebas dari resiko kecelakaan maupun kerusakan dan harus diterapkan pada industri. Gress Tenan adalah salah satu industri yang bergerak pada bidang industri kreatif yang berada di kampung batik Lawean juga tidak luput dari keharusan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: WIJAYA, GERY GANDA (Author), , Muchlison Anis ST.,MT (Author), , Etika Muslimah ST.,MM.,MT (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan kondisi selamat yang bebas dari resiko kecelakaan maupun kerusakan dan harus diterapkan pada industri. Gress Tenan adalah salah satu industri yang bergerak pada bidang industri kreatif yang berada di kampung batik Lawean juga tidak luput dari keharusan menerapkan K3, terkait menghadapi perdagangan bebas ASEAN atau yang dikenal sebagai Masyarakat Ekonomi (MEA) pada tahun 2015, tuntutan itu semakin besar untuk dipenuhi. Industri batik seperti Gress Tenan harus dapat bersaing dan melakukan pembenahan dari segala hal dan termasuk K3 para karyawan oleh karena itu bagaimana mengindentifikasi bahaya, mengetahui penyebab bahaya, serta membuat perbaikan untuk mengurangi bahaya. Penelitian ini menggunakan metode Hazard Indentification and Risk Assessment dengan tahapan mengidentifikasi bahaya, yang kedua penilaian resiko dengan kriteria Likelihood dan Consequences sehingga diperoleh tingkat bahaya dan yang ketiga dengan bantuan tahapan Hazop Worksheet dapat diketahui penyimpangan, sebab, akibat dan tidakan yang akan dilakukan. Dari hasil penelitian ini terdapat sumber bahaya zat pewarna (Naftol) dan zat kimia Soda api (NaOH), Sodium nitrit (NaNO2), Soda api (NaOH), Sodium silikat (Na2SiO3), pemanas dan mesin uap untuk penguncian warna. Diketahui bahwa terdapat bahaya resiko sedang yaitu pada lokasi printing, grounding dan penjemuran dengan jumlah 5 (62%), resiko ekstrim pada lokasi penguncian warna dan pewarnaan dengan jumlah 2 (25%), danresiko rendah pada lokasi penguapan dengan jumlah 1 (13%) maka dari itu diperlukannya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD), Visual Display dan Instruksi Kerja.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/32342/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32342/3/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32342/4/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32342/5/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32342/7/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32342/8/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32342/11/09.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32342/13/10.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32342/14/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf