Prarancangan Pabrik Asam Laktat Dari Molases Dengan Proses Fermentasi Kapasitas 8.000 Ton/Tahun

Pabrik asam laktat dengan bahan baku molases direncanakan berdiri di Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung dengan kapasitas produksi 8.000 ton/tahun pada tahun 2018. Pembuatan asam laktat dilakukan dengan proses fermentasi dengan bantuan bakteri Lactobacillus delbrueckii menggunakan reaktor bat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fitria, Nia (Author), , Ir. Herry Purnama, M.T., Ph.D (Author), , Ir. Haryanto AR., M.S (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pabrik asam laktat dengan bahan baku molases direncanakan berdiri di Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung dengan kapasitas produksi 8.000 ton/tahun pada tahun 2018. Pembuatan asam laktat dilakukan dengan proses fermentasi dengan bantuan bakteri Lactobacillus delbrueckii menggunakan reaktor batch. Reaksi berlangsung secara irreversible dan endotermis, pada suhu 46oC dan tekanan 1 atm. Kebutuhan molases untuk pabrik asam laktat sebanyak 3.315,69 kg/jam. Produk berupa asam laktat sebanyak 1.010,10 kg/jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air untuk proses 6.653.81 kg/jam, kebutuhan air pendingin sebanyak 4.997,281 kg/jam, kebutuhan air untuk steam sebanyak 1.316,822 kg/jam, dan kebutuhan air domestik sebesar 1.570,50 kg/jam. Total kebutuhan air sebanyak 14.538,412 kg/jam. Untuk kebutuhan steam sebanyak 7.315,677 kg/jam. Bahan bakar yang digunakan adalah fuel oil berupa residu sebanyak 32.860,45 kg/hari, kebutuhan listrik diperoleh dari PLN sebesar 106,10 kW dan sebagai cadangan menggunakan generator dengan kebutuhan bahan bakar sebanyak 50,21 kg/jam. Pabrik direncanakan beroperasi selama 330 hari pertahun dengan jumlah karyawan 150 orang. Pabrik berdiri pada lahan seluas 15.890 m2. Bentuk perusahaan adalah PT (Perseroan Terbatas). Modal tetap sebesar Rp.12.300.626.412.917,00. Modal kerja sebesar Rp.1.882.479.358.067,30. Setelah dipotong pajak keuntungan pabrik mencapai Rp. 1.707.211.795.839,88, percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 23,13% dan sesudah pajak sebesar 13,88%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 3,02 tahun dan setelah pajak 4,18 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 43,44%, Shut Down Point (SDP) sebesar 14,11%, dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 21,6%. Berdasarkan pertimbangan bahwa ROI, POT, BEP, SDP dan DCF untuk pabrik beresiko rendah, perhitungannya memenuhi standar maka pabrik asam laktat ini layak untuk didirikan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/32346/19/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/1/Halaman%20depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/3/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/5/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/6/bab%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/7/bab%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/8/bab%20VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/9/bab%20VII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/15/Daftar%20pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32346/16/Lampiran.pdf