Hubungan warming Up Terhadap Risiko Cidera Ankle Klub Bola Basket

Warming up adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot disetiap anggota badan guna mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas olahraga yang lebih berat, serta menekan risiko terjadinya cidera olahraga, khususnya untuk pemain bola basket. Dalam cabang olahraga bola basket terdapat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rosiani, Dila Rosa (Author), , Totok Budi Santoso, S.Fis., MPH (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_32448
042 |a dc 
100 1 0 |a Rosiani, Dila Rosa  |e author 
700 1 0 |a , Totok Budi Santoso, S.Fis., MPH  |e author 
245 0 0 |a Hubungan warming Up Terhadap Risiko Cidera Ankle Klub Bola Basket 
260 |c 2014. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/32448/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/32448/2/BAB%20I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/32448/3/BAB%20II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/32448/4/BAB%20III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/32448/5/BAB%20IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/32448/6/BAB%20V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/32448/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/32448/8/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/32448/11/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf 
520 |a Warming up adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot disetiap anggota badan guna mempersiapkan tubuh untuk melakukan aktivitas olahraga yang lebih berat, serta menekan risiko terjadinya cidera olahraga, khususnya untuk pemain bola basket. Dalam cabang olahraga bola basket terdapat beberapa kriteria warming up yang baik, yaitu: minimal dilakukan selama 10 menit, peregangan pada setiap persendian, lari mengelilingi lapangan, serta warming up secara dinamis dengan menggunakan media bola. Warming up yang benar akan menaikkan suhu tubuh, dan mempercepat proses vaskularisasi jaringan. Sehingga dapat menurunkan risiko seorang atlet mengalami cidera. Penelitian ini menggunakan metode observasi dengan post test with control group design, bertempat di SMP Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Jumlah subyek penelitian adalah 38 siswa kelas VIII yang menjadi tim bola basket pada masing-masing kelas. Risiko cidera ankle diukur dengan tallar tilt test dan anterior drawer test. Hasil penelitian diperoleh bahwa adanya hubungan warming up terhadap risiko cidera ankle. Pada data statistik diperoleh hasil bahwa data tidak berdistribusi normal sehingga menggunakan chi square yang diperoleh bahwa (0.001 or p< 0.005). Upaya untuk menurunkan risiko cidera ankle diperlukan pengetahuan terhadap warming up dan faktor-faktor lain yang berperan mempengaruhi cidera terlebih pada ankle. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/32448/ 
787 0 |n J 121 120 033 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/32448/  |z Connect to this object online