Persepsi Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Pada Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun 2014/2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi bahaya merokok bagi kesehatan. Penelitian ini termasuk Penelitian kualitatif deskriptif yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan dengan cara memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap , pandangan, perasaan, dan per...

Täydet tiedot

Tallennettuna:
Bibliografiset tiedot
Päätekijät: , Sismanto (Tekijä), , Dr. Samino, M.M (Tekijä)
Aineistotyyppi: Kirja
Julkaistu: 2015.
Aiheet:
Linkit:Connect to this object online
Tagit: Lisää tagi
Ei tageja, Lisää ensimmäinen tagi!
Kuvaus
Yhteenveto:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi bahaya merokok bagi kesehatan. Penelitian ini termasuk Penelitian kualitatif deskriptif yaitu merupakan suatu jenis penelitian yang dilakukan dengan cara memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap , pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang. Subyek penelitian adalah mahasiswa perokok prodi PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulanPenelitian ini diawali dengan kegiatan persiapan, pelaksanaan, pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian mahasiswa PGSD FKIP Unversitas Muhammadiyah Surakarta mengkonsumsi rokok. Mereka beranggapan bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan, bahaya yang sudah mereka rasakan adalah seperti sesak nafas, kebugaran tubuh yang mulai berkurang, batuk-batuk. Sedangakan penyakit umum yang mereka ketahui seperti penyakit kanker, jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin. Faktor-faktor pendorong mahasiwa mengkonsumsi rokok adalah, pertama, faktor kepribadian yaitu merokok karena rasa ingin tahu yang tinngi akan rokok tanpa pengaruh oleh orang lain. Kedua, faktor keluarga yaitu pengaruh anggota keluarga, saat melihat salah satu anggota keluarga yang merokok akhirnya muncul keinginan untuk merokok. Ketiga, atau faktor yang terakhir adalah pergaulan, mahasiswa mengaku bahwa faktor pergaulan merupakan faktor yang paling kuat untuk mendorong atau muncul pengaruh untuk merokok. Bahaya-bahaya merokok bagi kesehatan yang sudah diketahui oleh mahasiswa perokok belum mampu untuk mahasiswa perokok menghentikan aktivitas merokok mereka, karena mereka mengaku sangat sulit untuk meninggalkan atau berhenti merokok, hal ini disebabkan karena efek candu dari rokok. Kesimpulan penelitian ini adalah mahasiswa sudah mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan tetapi mahasiswa sulit untuk berhenti merokok karena efek candu dari rokok.
Huomautukset:https://eprints.ums.ac.id/32673/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32673/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32673/3/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32673/4/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32673/5/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32673/6/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32673/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32673/11/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32673/21/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf