Tindak Tutur Imbauan Dan Larangan Pada Wacana Persuasi Di Tempat-Tempat Kos Daerah Kampus

Tujuan dalam penelitian ini ada tiga (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur imperatif imbauan dan larangan yang terdapat pada tempat-tempat kos daerah kampus, (2) menjelaskan maksud penutur dalam wacana persuasi yang terdapat di tempat-tempat kos daerah kampus, (3) memaparkan pengaruh wacana persua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Safriyah, Anissatus (Author), , Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan dalam penelitian ini ada tiga (1) mendeskripsikan bentuk tindak tutur imperatif imbauan dan larangan yang terdapat pada tempat-tempat kos daerah kampus, (2) menjelaskan maksud penutur dalam wacana persuasi yang terdapat di tempat-tempat kos daerah kampus, (3) memaparkan pengaruh wacana persuasi yang terdapat di tempat-tempat kos daerah kampus terhadap mitra tutur. Objek penelitian ini adalah tindak tutur imbauan dan larangan yang terdapat pada wacana persuasi di tempat-tempat kos daerah kampus sekitar Surakarta. Sumber data dalam penelitian ini adalah wacana persuasi yang terdapat di tempat-tempat kos daerah kampus sekitar Surakarta. Penelitian ini menggunakan teknik simak dan dilanjutkan dengan teknik catat dalam pengumpulan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode padan intralingual dan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) bentuk-bentuk tindak tutur imperatif imbauan terdapat 44 tuturan dan bentuk tindak tutur imperatif larangan terdapat 20 tuturan. (2) maksud tindak tutur imperatif imbauan dan larangan, terdapat 26 tuturan yang bermaksud untuk mengingatkan, 18 tuturan bermaksud mengimbau, 10 tuturan bermaksud melarang, 2 tuturan bermaksud meminta, 1 tuturan bermaksud mengajak, 1 tuturan bermaksud menyindir, 5 tuturan bermaksud mengimbau dan mengingatkan, dan 1 tuturan bermaksud melarang dan mengingatkan. (3) dampak atau pengaruh wacana persuasi terhadap mitra tutur, ada 10 narasumber yang mengatakan bahwa wacana persuasi berdampak positif/menaati, 3 narasumber mengatakan adanya pelanggaran terhadap wacana persuasi, dan 2 narasumber mengatakan wacana persuasi tidak berpengaruh. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa tuturan imperatif imbauan lebih banyak digunakan pada wacana persuasi di tempat kos. Hal tersebut dikarenakan, tuturan imperatif imbauan lebih mudah dimengerti oleh mitra tutur dan tidak menyebabkan adanya ketersinggungan terhadap mitra tutur.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/32764/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32764/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32764/4/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32764/8/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32764/9/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32764/10/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32764/11/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32764/12/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/32764/20/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf