Pemanfaatan Kulit Kacang Tanah Dan Rumen Sapi Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Jamur Trichoderma (Trichoderma sp.)

Kacang tanah (Arachis hypogaea) sejauh ini baru dimanfaaatkan bijinya saja menjadi berbagai produk sedangkan kulitnya hanya dibuang dan belum dimanfaatkan. Kulit kacang tanah mempunyai kandungan N, P dan K. Isi rumen sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik cair. Tuj...

Szczegółowa specyfikacja

Zapisane w:
Opis bibliograficzny
Główni autorzy: Prasetyo Utomo, Ardola Rigen (Autor), , Dra. Aminah Asngad, M.Si (Autor)
Format: Książka
Wydane: 2015.
Hasła przedmiotowe:
Dostęp online:Connect to this object online
Etykiety: Dodaj etykietę
Nie ma etykietki, Dołącz pierwszą etykiete!
Opis
Streszczenie:Kacang tanah (Arachis hypogaea) sejauh ini baru dimanfaaatkan bijinya saja menjadi berbagai produk sedangkan kulitnya hanya dibuang dan belum dimanfaatkan. Kulit kacang tanah mempunyai kandungan N, P dan K. Isi rumen sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan makronutrien (N, P dan K) pupuk organik cair dari rumen sapi dan kulit kacang tanah dengan penambahan jamur Trichoderma (Trichoderma sp.). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu faktor 1 perbandingan bahan (P) kulit kacang tanah: rumen sapi (P1= 50%: 50%, P2= 25:75%, P3= 10%: 90%) dan faktor 2 inokulum Jamur Trichoderma (I) (I1= 50ml, I2= 100ml. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif yang menggunakan data hasil uji makronutrien (N, P, K). Hasil penelitian dan kesimpulan menunjukkan kandungan N, P, K pupuk organik cair dari kulit kacang tanah dan rumen sapi dengan penambahan jamur Trichoderma sp yang terbesar adalah P3I1 0,19%, P dan N terendah P1I1 sebesar 0,13%. Hasil uji P terbesar pada perlakuan P3I1 sebesar 649,34ppm dan P terendah pada perlakuan P1I1 sebesar 315,61ppm. Hasil uji K terbesar pada perlakuan P3I1 sebesar 377,76ppm dan K terendah pada perlakuan P1I2 sebesar256,34ppm. Pupuk ini memiliki kandungan makronutrien yang tinggi.
Deskrypcja:https://eprints.ums.ac.id/33431/1/1.Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33431/4/Bab%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33431/5/Bab%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33431/6/Bab%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33431/8/Bab%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33431/15/Bab%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33431/17/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33431/21/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33431/22/NAS%20PUB.pdf