Pengaruh Iontophoresis Dengan Ser-C Terhadap Turgor Kulit Wajah Pada Wanita Usia 30-40 Tahun

Latar Belakang Masalah : Turgor kulit merupakan tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel yang menyebabkan turgiditas sel dan disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air dan bagian dengan konsentrasi terlarut rendah (hipotonik) diluar sel kedalam sel yang memiliki konsentrasi lebih ti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Purna Sari, Titis Tiara (Author), , Dwi Rosella K, S.Fis.,Ftr.,M.Fis (Author), , Isnaini Herawati, S.Fis.,Ftr.,M.Sc (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang Masalah : Turgor kulit merupakan tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel yang menyebabkan turgiditas sel dan disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air dan bagian dengan konsentrasi terlarut rendah (hipotonik) diluar sel kedalam sel yang memiliki konsentrasi lebih tinggi. Penurunan turgor kulit akan berakibat berkurangnya elastisitas kulit. Salah satu intervensi yang dapat meningkatkan turgor kulit wajah adalah teknik iontophoresis dengan ser-C. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh iontophoresis dengan ser-C terhadap turgor kulit wajah pada wanita usia 30-40 tahun. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi expremental dengan desain penelitian pre and post with control group design, yaitu sampel pada kelompok perlakuan diberikan iontophoresis dengan ser-C selama 4 minggu dengan frequensi 2 kali seminggu dan kelompok kontrol diberikan ser-C topical selama 4 minggu dengan frequensi 2 kali seminggu. Pengukuran turgor kulit wajah menggunakan GAIS (Global Aesthetic Improvement Scale). Teknik analisa data menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil Penelitian : Ada pengaruh iontophoresis dengan ser-C terhadap turgor kulit pada wanita usia 30-40 tahun dengan mean pada kelompok perlakuan 3,20 dan kelompok kontrol 2,20. Setelah dilakukan uji statistik menggunakan uji wilcoxon didapatkan nilai p-value=0,034 pada kelompok perlakuan dan didapatkan nilai p-value=0,034 pada kelompok kontrol. Uji beda pengaruh menggunakan uji Mann-Whitney didapatkan p-value=0,015. Kesimpulan : Ada pengaruh iontophoresis dengan ser-C terhadap turgor kulit wajah pada wanita usia 30-40 tahun.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/33944/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33944/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33944/3/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33944/4/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33944/10/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33944/11/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33944/12/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33944/13/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33944/19/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/33944/20/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf