Pendidikan Karakter (Telaah Kritis Pemikiran Abdul Malik Fadjar Tahun 1990-2010)
Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa pendidikan saat ini dihadapkan dengan masalah-masalah mentalitas yang terkait dengan persoalan karakter. Berkembangnya penyakit korupsi, penyalah gunaan kekuasaan, perusakan lingkungan, kekerasan, dan sejenisnya menunjukkan lemahnya karakter sebagai bangs...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-07.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini memiliki latar belakang bahwa pendidikan saat ini dihadapkan dengan masalah-masalah mentalitas yang terkait dengan persoalan karakter. Berkembangnya penyakit korupsi, penyalah gunaan kekuasaan, perusakan lingkungan, kekerasan, dan sejenisnya menunjukkan lemahnya karakter sebagai bangsa yang seharusnya memiliki jati diri yang kuat. Hadrinya pendidikan karakter diharapkan mampu membenahi moralitas generasi muda agar menjadi lebih baik lagi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui karakteristik pendidikan karakter dari pemikiran Abdul Malik Fadjar. (2) Mengetahui kelebihan dan kekurangan pemikran pendidikan karakter Abdul Malik Fadjar. Dalam hal ini penulis menggunakan jenis kepustakaan (library research) dengan metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, data yang diperoleh dari sumber tersebut dikumpulkan dan diseleksi kemudian dibahas menggunakan metode Analisis Sintesis dan Metode Interpretasi. Dari penelitian yang telah dilakukan, penulis menemukan bahwa: (1) Karakteristik pemikiran pendidikan karakter Abdul Malik Fadjar adalah mengintegrasikan antara ilmu dan moral sehingga tidak ada dikotomi antara ilmu dan moral itu sendiri. Sehingga dari rahim pendidikan mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh yang berwujud manusia-manusia yang cerdas secara intelektual, sosial, dan spiritual, serta memilik kepribadian muslim atau insan kamil, yaitu kondisi fisik dan mentalnya merupakan satu kesatuan secara terpadu. Sehingga dalam penampilannya dan kegiatanya tidak terjadi dikotomi antara rohani dan jasmani, dunia dan ukhrowi. (2) Kelebihan pemikiran pendidikan karakter Abdul Malik Fadjar adalah pertama Konsep pendidikan karakter yang ditawarkan oleh Malik sangat rasional dan mudah untuk di implementasikan dalam lembaga pendidikan. Kedua, konsep pendidikan karakter yang ditawarkan oleh Malik mampu mengintergrasikan antara ilmu dan moral. Sehingga tidak terjadi dikotomi antara ilmu dan moral tersebut. (3) Kekuranga pemikiran pendidikan karakter Abdul Malik Fadjar adalah pertama Konsep pendidikan karakter yang ditawarkan oleh Malik tidak tersusun secara sistematis dan terstruktur. Ini disebabkan karena Malik belum pernah membuat buku yang secara khusus membahas tentang pendidikan karakter. Kedua, konsep pendidikan karakter yang ditawarkan oleh Malik belum mampu menyelesaikan berbagai persoalan moralitas bangsa saat ini. Karena konsep pendidikan karakter yang ditawarkan oleh Malik bersifat jangka panjang. Karena bersifat jangka panjang, maka membutuhkan waktu yang lama untuk dapat merealisasikan konsep ideal yang ditawarkan oleh Malik. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/34467/15/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/1/01.%20BAGIAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/2/02.%20BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/4/03.%20BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/6/04.%20BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/8/05.%20BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/9/06.%20BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/11/07.%20BAB%20VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/12/08.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/13/09.%20LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/34467/17/pernyataan.pdf |