Prarancangan Pabrik Magnesium Sulfat Dari Magnesium Oksida dan Asam Sulfat Kapasitas 25.000 Ton Per Tahun

Pabrik magnesium sulfat didirikan untuk memenuhi kebutuhan magnesium sulfat di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal tersebut didasarkan atas ketersediaan bahan baku dan kebutuhan magnesium sulfat yang terus meningkat setiap tahunnya. Pabrik magnesium sulfat dengan bahan baku magnesium oksida dan...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Susanti, Yenni (Autor), , Rois Fathoni, S.T. M.Sc. Ph.D (Autor), , Kusmiyati, S.T, M.T, Ph.D (Autor)
Formato: Libro
Publicado: 2015.
Materias:
Acceso en línea:Connect to this object online
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Pabrik magnesium sulfat didirikan untuk memenuhi kebutuhan magnesium sulfat di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal tersebut didasarkan atas ketersediaan bahan baku dan kebutuhan magnesium sulfat yang terus meningkat setiap tahunnya. Pabrik magnesium sulfat dengan bahan baku magnesium oksida dan asam sulfat direncanakan akan didirikan di daerah Gresik dengan kapasitas 25.000 ton per tahun. Dalam prosesnya, reaksi magnesium sulfat akan berlangsung dalam reaktor batch berupa keadaan fase padat-cair pada suhu operasi 700C dan tekanan 1 atm. Dan pada akhirnya produk magnesium sulfat akan berbentuk kristal. Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat magnesium sulfat dengan kapasitas 3.202,5613 kg/jam adalah magnesium oksida sebanyak 541,6112 kg/jam dan asam sulfat sebanyak 6.075,5431 kg/jam. Kebutuhan utilitas setiap tahun berupa kebutuhan air sebanyak 71.272 lb/jam, steam sebanyak 3.595,3353 kg/jam, listrik sebanyak 602,7914 kW dan bahan bakar sebanyak 224,008 liter/jam Pabrik direncanakan beroperasi selama 330 hari dengan jumlah karyawan 134 orang. Analisi ekonomi menunjukkan besarnya Percent Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 17,38% dan sesudah pajak 13,03%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 3,6 tahun dan sesudah pajak 4,3 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 49,63% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 20,65%. Dengan demikian maka pabrik layak untuk didirikan.
Notas:https://eprints.ums.ac.id/34486/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/3/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/4/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/6/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/8/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/10/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/12/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/13/09.%20BAB%20VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/15/10.%20Daftar%20Pustaka%20.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/16/11.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34486/17/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf