Lingkungan Sekolah Sebagai Inkubator Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di MAN 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015
Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator belajar dalam pembelajaran PAI dan 2) mendeskripsikan hambatan yang muncul dalam implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator belajar dan usaha untuk mengatasinya. Jenis penelitian ini adalah pene...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator belajar dalam pembelajaran PAI dan 2) mendeskripsikan hambatan yang muncul dalam implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator belajar dan usaha untuk mengatasinya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru PAI dan siswa MAN 1 Surakarta. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data meliputi pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan (conclusion / verification). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator belajar dalam pembelajaran PAI di MAN 1 Surakarta adalah melalui pengelolaan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, sarana belajar, dan sasaran belajar. Lingkungan sebagai incubator learning adalah: 1) memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan, 2) memberikan pengalaman yang riil kepada siswa, pelajaran menjadi lebih konkrit, terhindar verbalistik. 3) karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Hambatan yang muncul dalam implementasi lingkungan sekolah sebagai inkubator pembelajaran PAI adalah kendala karakteristik input siswa dengan kemampuan intelejensi yang beragam dan kendala sulitnya pengawasan dan tindak lanjut. Untuk mengatasi kondisi ini guru dapat mengembangkan inovasinya sehingga guru dapat melakukan proses pembelajaran dengan lebih menarik dan kreatif. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/34527/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/4/Halaman%20Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/7/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/10/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/13/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/14/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/18/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/21/BAB%20VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/32/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/27/lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/34527/30/Surat%20Pernyataan%20Artikel%20Publikasi.pdf |