Kesantunan Asertif Dalam Bidang Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)

Studi yang telah dilakukan, ada 3 hal yang perlu disampaikan sebagai hasil penelitian (a) Pemakaian kesantunaan asertif dalam bidang tenaga kependidikan di UMS ditemukan enam macam bentuk tindak tutur yang dapat digolongkan ke dalam tindak tutur asertif dari 33 tuturan terdapat yakni : (1) menyataka...

Deskribapen osoa

Gorde:
Xehetasun bibliografikoak
Egile Nagusiak: Novitasari, Diah (Egilea), , Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M. Hum (Egilea)
Formatua: Liburua
Argitaratua: 2015.
Gaiak:
Sarrera elektronikoa:Connect to this object online
Etiketak: Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
Deskribapena
Gaia:Studi yang telah dilakukan, ada 3 hal yang perlu disampaikan sebagai hasil penelitian (a) Pemakaian kesantunaan asertif dalam bidang tenaga kependidikan di UMS ditemukan enam macam bentuk tindak tutur yang dapat digolongkan ke dalam tindak tutur asertif dari 33 tuturan terdapat yakni : (1) menyatakan ditemukan 7 tuturan (21%), (2) mengusulkan ditemukan 12 tuturan (37%), (3) membual ditemukan 3 tuturan (9%), (4) mengeluhkan ditemukan 2 tuturan (6%), (5) mengemukakan pendapat ditemukan 4 tuturan (12%), (6) melaporkan ditemukan 5 tuturan (15%). (b) Strategi dan teknik kesantunan tindak tutur asertif dalam bidang tenaga kependidikan UMS ditemukan bentuk strategi kesantunan asertif berdasarkan tuturan tindak tutur langsung dan tindak tutur tidak langsung dari 22 tuturan yang ditemukan 12 tuturan (57%) dan teknik kesantunan asertif yaitu tuturan literal (literal speech act) dan tidak ditemukan tuturan tidak literal dari 22 tuturan yang ditemukan 10 tuturan (43%). (c) Terjadinya sebuah tindak tutur sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kesantunan asertif dalam bidang tenaga kependidikan di UMS dari 27 sub tuturan : (1) penutur/ Mitra tutur tidak ditemukan , (2) isi pertuturan ditemukan 2 sub tuturan (7%) (3) tujuan pertuturan ditemukan 22 sub tuturan (82%), dan (4) intonasi berbicara ditemukan 3 sub tuturan (11%). Sebuah tindak tutur dapat dipengaruhi oleh salah satu faktor, atau beberapa faktor sekaligus.
Alearen deskribapena:https://eprints.ums.ac.id/34908/1/02.%20Artikel%20Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34908/2/03.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34908/6/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34908/8/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34908/11/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34908/14/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34908/15/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34908/19/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34908/20/10.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/34908/24/01.%20SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf