Pengaruh Foam Agent Dan Serbuk Gypsum Terhadap Kualitas Bata Ringan
Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi telah banyak ditemukan inovasi atau alternatif bahan bangunan yang memudahkan pengerjaan, ramah lingkungan, memberikan efek kenyamanan yang lebih, ketahanan umur, kecepatan dalam aplikasi hal ini dapat juga ditemukan pada bata ringan dengan teknologi f...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi telah banyak ditemukan inovasi atau alternatif bahan bangunan yang memudahkan pengerjaan, ramah lingkungan, memberikan efek kenyamanan yang lebih, ketahanan umur, kecepatan dalam aplikasi hal ini dapat juga ditemukan pada bata ringan dengan teknologi foam (busa). Dalam pembuatan bata ringan atau sering juga disebut beton ringan ada beberapa cara yang dilakukan misalnya dengan membuat gelembung-gelembung gas/udara dalam adukan semen, penggunaam agregat ringan misalnya tanah liat bakar atau batu apung. Dalam penelitian ini akan membuat bata ringan dengan bahan tambah foam agent dan serbuk gypsum menggunakan agregat halus yaitu pasir kali woro dan pasir kuarsa (silika), untuk mengetahui kapasitas kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat lentur bata ringan. Variasi foam 0 lt/m3, 0.7 lt/m3, 0.9 lt/m3, dan 1.1 lt/m3dan 5% serbuk gypsum dari volume beton. Setiap variasi benda uji dengan perbandingan berat semen dan agregat halus 1:2 dengan nilai fas 0,4. Untuk pengujian kuat tekan dan kuat Tarik belah beton menggunakan cetakan silinder dengan dimensi 15 cm dan tinggi 30 cm. untuk uji kuat lentur beton benggunakan cetakan balok dengan dimensi panjang 60 cm, lebar 10 cm dan tinggi 20 cm. Perawatan yang dipakai dengan cara direndam selama 28 hari. Penambahan foam agent 0,7 1t/m3, 0,9 1t/m3, 1,1 1t/m3 dan serbuk gypsum 5% pada bata beton ringan hasil pengujian kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur maksimal didapat pada penambahan foam agent 0,7 1t/m3 dan serbuk gypsum 5%. Untuk bata beton normal kuat tekan dan kuat lentur lebih besar dari bata ringan fascon dan duracon, pada penambahan foam agent 0,7 1t/m3 , 0,9 1t/m3 , 1,1 1t/m3 dan serbuk gypsum 5% mengalami penurunan, tetapi kuat tekan dan kuat lentur bata beton ringan lebih besar dari bata ringan fascon dan duracon. Dari hasil penelitian kuat tekan rata-rata tertinggi dicapai bata beton ringan dengan kandungan foam agent 0,7 lt/m3 dan 5% serbuk gypsum menggunakan pasir kuarsa sebesar 3,58 MPa, kuat Tarik belah dengan kandungan foam agent 0,7 lt/m3 dan 5% serbuk gypsum menggunakan Kuarsa sebesar 0,34 MPa, kuat lentur balok beton posisi tegak dengan kandungan foam agent 0,7 lt/m3 dan serbuk gypsum menggunakan Kuarsa sebesar 0,523 MPa, kuat lentur balok beton posisi datar dengan kandungan foam agent 0,7 lt/m3 dan serbuk gypsum menggunakan Kuarsa sebesar 0,269MPa, |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/35543/1/naskah%20publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/7/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/8/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/12/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/15/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/16/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/20/BAB%20VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/21/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/27/surat%20pernyataan%20publikasi%20tugas%20akhir.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/28/COVER%20KOMPLIT.pdf https://eprints.ums.ac.id/35543/31/LAMPIRAN.pdf |