Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Model Pembelajaran Inquiry Learning Pada Siswa Kelas VII A Semester Genap SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Subjek penelitian ini adalah guru matem...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Learning. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau Classroom Action Research (CAR). Subjek penelitian ini adalah guru matematika kelas VII A dan siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kartasura semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, catatan lapangan,dokumentasi dan tes. Data dianalisis dengan membandingkan hasil sebelum tindakan dan setelah tidakan. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian dengan menerapkan model pembelajaran Inquiry Learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Kartasura semester genap tahun pelajaran 2014/ 2015. Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika, dilihat dari kemampuan siswa dalam (a) memahami masalah, dapat mengidentifikasi unsur-unsur yang diketahui, yang ditanyakan dan kecukupan unsur yang diperlukan dari kondisi awal sebelum tindakan 34,28%, siklus I 54,28% dan siklus II 94,28%; (b) menerapkan penyelesaian yakni, menyusun model matematika, menerapkan strategi untuk menyelesaikannya dari kondisi awal sebelum tindakan 28,57%, siklus I 40,00% dan siklus II 71,42 %; (c) menyelesaikan perencanaan dan mengambil keputusan dari kondisi awal sebelum tindakan 20,00%, siklus I 25,71% dan siklus II 60,00%. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/35830/1/ARTIKEL.pdf https://eprints.ums.ac.id/35830/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/35830/3/BAB%201.pdf https://eprints.ums.ac.id/35830/5/BAB%202.pdf https://eprints.ums.ac.id/35830/6/BAB%203.pdf https://eprints.ums.ac.id/35830/7/BAB%204.pdf https://eprints.ums.ac.id/35830/8/BAB%205.pdf https://eprints.ums.ac.id/35830/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/35830/10/LAMPIRAN.PDF https://eprints.ums.ac.id/35830/11/SURAT%20PERNYATAAN%20ARTIKEL.pdf |