Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Calcaneus Spurs DextraDi RSUD Kota Salatiga

LatarBelakang: Calcaneus spur merupakan nyeri disertai exostosis atau proyeksi tulang yang berbentuk di zona plantar kalkaneus yang memprovokasi di ligament tumittersebut (Pulgcerver, S. 2001). Calcaneus spur berasal dari traksi berulang dari penyisipan plantar fascia kekalkaneus yang menyebabkan pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SANTOSO, DINAR RAGIL (Author), , Wahyuni (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:LatarBelakang: Calcaneus spur merupakan nyeri disertai exostosis atau proyeksi tulang yang berbentuk di zona plantar kalkaneus yang memprovokasi di ligament tumittersebut (Pulgcerver, S. 2001). Calcaneus spur berasal dari traksi berulang dari penyisipan plantar fascia kekalkaneus yang menyebabkan peradangan serta pengerasan reaktif enthesis. Peradangan yang terjadi biasanya karena kejutan atau stress konstan pada aktifitas sehari-hari akan mengakibatkan endapan kalsium menumpuk di bagian bawah tulang tumit (Toumi,2014). Tujuan :Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui apakah ultra sound dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, mengurangi spasmeM.Gastrocnemius, serta meningkatkan kemampuan fungsional pasien. Hasil : Setelah dilakukan penanganan fisioterapi sebanyak 6 kali pada pasien calcaneus spur didapatkan hasil sebagai berikut penurunan nyeri diam, dari T1:nyeri ringan, menjadi T6:Tidak nyeri, kemudian nyeri tekan dari T1:Nyeri cukup berat, menjadi T6:Nyeri ringan, dan nyeri gerak dari T1:Nyeri berat, menjadi T6:Nyeri tidak begitu berat, berkurangnya spasme otot dari T1:terdapat spasme, menjadi T6:Tidak ada spasme, peningkatan kemampuan fungsional Berdiri dari posisi duduk, dari T1:Nyeri sedang, menjadi T6:Nyeri ringan, Kesulitan dari T1:agak mudah, menjadi T6:agak mudah, Ketergantungan dari T1:tanpa bantuan, menjadiT6:tanpa bantuan,Berjalan 15 meter dari T1:Nyeri sedang, menjadi T6:Nyeri ringan, Kesulitan dari T1:agak mudah, menjadi T6:mudah, kesulitan dari T1:tanpa bantuan, menjadi T6:tanpa bantuan, Naik tangga 3 trap, dari T1:Nyeri sedang, menjadi T6:nyeri ringan, Kesulitan dari T1:mudah, menjadi T6:mudah, Ketergantungan dari T1:tanpa bantuan, menjadi T6:tanpa bantuan. Kesimpulan :Ultra sound dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, mengurangi spasme otot, serta meningkatkan kemampuan fungsional.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/36013/1/2.NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36013/2/3.HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36013/3/4.BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36013/4/5.BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36013/5/6.BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36013/9/7.BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36013/17/8.BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36013/18/9.DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36013/19/10.LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36013/20/1.PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf