Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus ischialgia sinistra dengan modalitas tens dan terapi latihan Di rsal. Dr ramelam surabaya
Latar belakang: Ischialgia merupakan penyakit kelainan pada nervus ischiadicusyang ditandai dengan nyeri hebat sepanjang perjalanan saraf. Ischialgia merupakan ganguan pada saraf perifer. Penyebab utamanya adalah disfungsi dari nervus ischiadicus. Modalitas fisioterapi yang digunakan adalah TENSyang...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar belakang: Ischialgia merupakan penyakit kelainan pada nervus ischiadicusyang ditandai dengan nyeri hebat sepanjang perjalanan saraf. Ischialgia merupakan ganguan pada saraf perifer. Penyebab utamanya adalah disfungsi dari nervus ischiadicus. Modalitas fisioterapi yang digunakan adalah TENSyang bermanfaat untuk memblok nyeri atau mengurangi rasa nyeri. Dan terapi latihan dengan metode Core Stability dan Strechingdapat bermanfaat dalam mengurangi spasme otot, meningkatkan kekuatan otot, memelihara atau menambah lingkup gerak sendi serta meningkatkan kemampuan fungsional. Tujuan:Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi nyeri, mengurangi spasme otot, memelihara atau meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus Ischialgia Sinistradengan menggunakan modalitasTENS,dan terapi latihan berupa Core Stability dan Streching. Hasil: Setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapatkan hasil penilaian nyeri pada nyeri diam T0: 3 menjadi T6: 1, nyeri tekan T0: 4 menjadi T6: 2, nyeri gerak T0: 5 menjadi T6: 3. Penurunan spasme otot T0: spasme masih ada pada T6: spasme sudah tidak ada. Peningkatan Lingkup gerak sendi fungsional trunk pada fleksi T0: 8cm menjadi T6: 12cm, ekstensi T0: 3cm menjadi T6: 4cm, side fleksi kanan T0: 13cm menjadi T6: 13cm, side fleksi kiri T0: 14cm menjadi T6: 14cm. Peningkatan kekuatan otot trunk pada fleksor T0: 4 menjadi T6: 5, ekstensor T0: 4 menjadi T6: 4. Peningkatan kekuatan otot hip pada fleksor T0: sinistra 4menjadi T6: sinistra 4, ekstensor T0: sinistra 4 menjadi T6: sinistra 4, abduktor T0: sinistra 4 menjadi T6: sinistra 4, adduktor T0: sinistra 4 menjadi T6: sinistra 4, Peningkatan kemampuan fungsional pada T0: 30% menjadi T6: 22%. Kesimpulan:TENS dapat mengurangi nyeri, Terapi Latihan (TL) berupa Core Stability dan Streching dapat meningkatkan kekuatan otot, mengurangi spasme, meningkatkan lingkup gerak sendi serta meningktkan kemampuan fungsional. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/36101/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/36101/4/HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/36101/5/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/36101/6/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/36101/7/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/36101/8/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/36101/9/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/36101/10/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/36101/21/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/36101/24/PERNYATAAN%20PUBLIKASI.pdf |