Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Dalam Meningkatkan Keaktifan Dan Kemampuan Komunikasi Belajar Matematika (PTK Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 1Ngemplak 2014/ 2015)
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika belajar siswa. Pendekatan penelitian ini adalah merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah gu...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dalam meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika belajar siswa. Pendekatan penelitian ini adalah merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah guru berkolaborasi dengan peneliti sebagai suby ek pemberi tindakan, dan siswa kelas VII C SMP Negeri 1 Ngemplak Boyol ali yang berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah metode alur yang meliputi, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stay dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar siswa. Hal ini dapat ditunjukkan melalui indikator keaktifan yang meliputi 1) mampu menjawab pertanyaan dari guru sebelum tindakan (13,89%) dan diakhir tindakan (61,11%), 2) mampu memberikan pendapat ketika diskusi sebelum tindakan (16,67%) dan diakhir tindakan (52,78%), 3) mampu mempresentasikan hasil diskusi sebelum tindakan (11,11%) dan diakhir tindakan(55,56%) sedangkan indikator kemampuan komunikasi belajar meliputi 1) mampu menyatakan ide-ide matematika sebelum tindakan (13,89%) dan diakhir tindakan (63,89%), 2) mampu menuliskan ide-ide matematika sebelum tindakan (11,11%) dan diakhir tindakan (69,44%), 3) mampu menggambarkan ide-ide matematika sebelum tindakan (13,89%) dan diakhir tindakan (58,33%), 4) mampu menjelaslakan konsep-konsep matematika sebelum tindakan (11,11%) dan diakhir tindakan (55,56%). Sehingga dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stay dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar siswa. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/36190/1/ARTIKEL%20PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/36190/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/36190/3/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/36190/4/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/36190/6/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/36190/7/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/36190/10/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/36190/11/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/36190/12/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/36190/13/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI.pdf |