Kelekatan Remaja Putri dengan Ayahnya

• Main Authors: Ibrahim, Muthmainnah (Author), , Taufik Kasturi, S.Psi., M.Si., Ph.D (Author)
• Format: Book
• Published: 2015.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/36464/4/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36464/19/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36464/8/04.%20BAB%20I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36464/10/05.%20BAB%20II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36464/12/06.%20BAB%20III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36464/13/07.%20BAB%20IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36464/15/08.%20BAB%20V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36464/16/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36464/17/10.%20Lampiran.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36464/21/03.%20Halaman%20Depan.pdf
• Keywords: BF Religion and Philosophy

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kelekatanremaja putri dengan ayahnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini di pilih secara purposive sampling. Adapun informan adalah remaja putri berjumlah 5 orang yang memiliki rentang usia 16-19 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Hasil penelitian menemukan bahwa Remaja putri menjadikan ayah sebagai figur kelekatan, dan kelekatan ini telah terjalin sejak masih kecil. Ayah sebagai figur lekat digambarkan sebagai sosok yang positif, yang baik, pengertian, mampu memberikan pengarahan-pengarahan yang positif dan tidak menghakimi serta mampu memenuhi keinginan dari remaja putri tersebut. Hal ini pula yang menjadikan komunikasi antara remaja putri dengan ayah baik, ayah menjadi tempat remaja untuk bercerita dan berkeluh kesah baik mengenai hal-hal terkait pendidikan hingga mengenai lawan jenis. Walaupun demikian, remaja putri belum bisa secara leluasa menggunakan haknya dalam mengambil keputusan, terlebih mengenai pendidikan. Ayah masih menjadi sosok pengambil keputusan utama. Hasil penelitian didapatkan bahwa remaja putri selain aktif dengan kegiatan sekolah, remaja juga aktif diluar kegiatan sekolah seperti kegiatan ekstrakurikuler dan les.