Adversity Quotient Pada Mahasiswa Berprestasi

Adversity Quotient merupakan kemampuan individu dimana individu tersebut dapat bertahan dalam menghadapi berbagai macam kesulitan serta dapat menyelesaikan kesulitan tersebut, dengan mengubah cara berpikir dan tindakan terhadap kesulitan tersebut. Mahasiswa berprestasi adalah peserta didik yang bela...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Warapsari, Laksmi Fivyan (Author), , Taufik, S. Psi., M.Si., Ph.D (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Adversity Quotient merupakan kemampuan individu dimana individu tersebut dapat bertahan dalam menghadapi berbagai macam kesulitan serta dapat menyelesaikan kesulitan tersebut, dengan mengubah cara berpikir dan tindakan terhadap kesulitan tersebut. Mahasiswa berprestasi adalah peserta didik yang belajar menjalankan kewajiban-kewajiban pendidikannya serta berhasil mencapai prestasi tinggi, baik akademik maupun non akademik, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, serta mampu bersikap positif dalam suatu perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan tentang bagaimana adversity quotient pada mahasiswa berprestasi. Informan penelitian ini berjumlah 4 orang mawapres dengan karakteristik sebagai berikut: 1) mahasiswa yang sedang maupun pernah menjadi mawapres; 2) pekerjaan orangtua dan 3) penghasilan orang tua dan uang saku yang diterima untuk kehidupan sehari-hari selama kuliah. Alat pengumpul data yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa berprestasi memiliki kemampuan Adversity Quotient, dimana mawapres mampu menyelesaikan kesulitan yang dihadapinya, meskipun kesulitan yang dihadapi tiap mawapres berbeda, akan tetapi mawapres mampu bertahan dan tetap gigih dan penuh semangat serta memiliki motivasi yang tinggi sehingga membuat mereka optimis dalam menyelesaikan kesulitan dan segala kegiatan yang dilakukan. Terselesaikannya kesulitan mawapres dipengaruhi oleh faktor ketekunan, daya saing, dan keyakinan, dengan ketiga faktor tersebut, mawapres mampu merespon kesulitan dengan baik dan akan senantiasa bertahan, membuat informan semakin gigih dalam mencari solusi untuk menyelesaikan kesulitan yang dihadapi, kemudian kesiapan dalam menghadapi tantangan sangatlah dibutuhkan agar dapat mencapai kesuksesan. Hal yang mendasari mawapres mampu bertahan dan menyelesaikan kesulitan adalah mawapres melihat suatu kesulitan sebagai sebuah kepercayaan yang diberikan pada mawapres untuk menyelesaikan tugas dengan baik, sebagai proses dalam pencapaian target atau impian yang dituju, sebagai suatu kebutuhan untuk berprestasi, dan sebagai suatu proses untuk menjadi orang yang bermanfaat di lingkungan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/36474/1/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36474/6/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36474/9/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36474/10/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36474/15/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36474/16/07.BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36474/17/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36474/22/09.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36474/27/10.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36474/29/naaaaaaaaaaaaaaaaaa.pdf