Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Tuberkulosis Paru Di Bbkpm Surakarta

Latar Belakang: Tuberkulosis ( TB ) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang terutama paru dan disebut juga tuberkulosis paru. Bila menyerang organ selain paru (kelenjar limfe, kulit, otak, tulang, usus, ginjal) disebut tuberkulosis ekstra paru....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Munawaroh, Fatimatul (Author), , Isnaini Herawati S.Fis, S.Pd, M.Sc (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_36554
042 |a dc 
100 1 0 |a Munawaroh, Fatimatul  |e author 
700 1 0 |a , Isnaini Herawati S.Fis, S.Pd, M.Sc  |e author 
245 0 0 |a Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Tuberkulosis Paru Di Bbkpm Surakarta 
260 |c 2015. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/3/HALAMAN%20DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/4/Bab%201.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/6/Bab%202.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/7/Bab%203.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/8/Bab%204.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/10/Bab%205.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/11/Dapus.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/13/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36554/14/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf 
520 |a Latar Belakang: Tuberkulosis ( TB ) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang terutama paru dan disebut juga tuberkulosis paru. Bila menyerang organ selain paru (kelenjar limfe, kulit, otak, tulang, usus, ginjal) disebut tuberkulosis ekstra paru. Problematik fisioterapi yang di timbulkan yaitu adanya sesak nafas, penurunan ekspansi thorak dan spasme pada otot bantu pernapasan. Metode: metode yang digunakan yaitu pemberian infrared ( IR ) dan thoracic expansion excercise ( TEE ) yang di evaluasi dengan skala Borg untuk derajat sesak nafas, tabel pengukuran ekspansi thorak untuk ekspansi thorak, dan tabel pengukuran spasme untuk spasme otot bantu pernapasan. Tujuan: untuk mengetahui tujuan pemberian infrared ( IR ) dan thoracic expansion excercise ( TEE ) terhadap pengurangan derajat sesak nafas, peningkatan ekspansi thorak dan penurunan spasme pada otot bantu pernapasan. Hasil: setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapatkan hasil adanya penurunan derajat sesak nafas, peningkatan nilai ekspansi thorak, dan adanya penurunan spasme otot. Kesimpulan: penyinaran infrared ( IR ) dan thoracic expansion excercise ( TEE ) dapat mengurangi derajat sesak nafas, meningkatkan ekspansi thorak, dan menurunkan spasme pada otot bantu pernapasan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a QM Human anatomy 
690 |a QP Physiology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/36554/ 
787 0 |n J100120334 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/36554/  |z Connect to this object online