Hubungan asupan energi, protein dan perilaku hidup Bersih dan sehat (phbs) dengan kejadian pneumonia Pada balita di puskesmas tawangsari Kabupaten sukoharjo

• Main Authors: Anggraini, Ririn (Author), , Muwakhidah, SKM, M.Kes (Author), , Dewi Pertiwi Dyah K,S.Gz., M.Gizi (Author)
• Format: Book
• Published: 2015.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/36626/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36626/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36626/3/BAB%20I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36626/5/BAB%20II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36626/6/BAB%20III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36626/7/BAB%20IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36626/11/BAB%20V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36626/12/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36626/13/LAMPIRAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/36626/15/PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20ILMIAH.pdf
• Keywords: R Medicine (General); RN Nutrition; RZ Other systems of medicine

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO Pendahuluan: Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang serius terutama pada anak usia 1-5 tahun dan apabila tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan yang baik akan menjadi infeksi saluran pernafasan bawah atau pneumonia. Ada beberapa beberapa faktor yang mempengaruhi pneumonia yaitu asupan energi, asupan protein dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi, protein dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. MetodePenelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan crossectional. Sampel yang digunakan adalah balita usia 1-5 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik consequtive sampling, dengan menggunakan uji hubungan Chi-Square. Kejadian Pneumonia di ukur menggunkan ARY timer. Asupan Energi dan asupan protein diperoleh dengan wawancara menggunakan metote recall 24 jam selama 3 hari tidak berturut-turut dan PHBS diperoleh dengan cara pengisian kuesioner. Hasil: Ada hubungan asupan energi dengan kejadian pneumonia (p=0,017). Ada hubungan asupan protein dengan kejadian pneumonia (p=0,003). Tidak ada hubungan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian pneumonia (p=0,251). Kesimpulan: Ada hubungan asupan energi dan protein dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Tidak ada hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.