Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Resiliensi Remaja Pada Keluarga Orang Tua Tunggal

Keluarga mempunyai peranan yang sangat besar dalam pembangunan masyarakat dunia, orang tua yang dulunya lengkap dapat menjadi tidak lengkap yang disebabkan karena adanya perpisahan, yakni kematian, perceraian. Remaja memiliki emosi yang belum stabil, rasa ingin tahu yang besar, agresif, cenderung me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Noor Amalia, Fariskha (Author), , Drs. Soleh Amini, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keluarga mempunyai peranan yang sangat besar dalam pembangunan masyarakat dunia, orang tua yang dulunya lengkap dapat menjadi tidak lengkap yang disebabkan karena adanya perpisahan, yakni kematian, perceraian. Remaja memiliki emosi yang belum stabil, rasa ingin tahu yang besar, agresif, cenderung menantang dengan aturan-aturan dan tidak dekat dan tidak terbuka dengan keluarga terutama orang tua. Maka apabila terjadi permasalahan dan tidak terbuka oleh remaja sangatlah wajar terjadi. Resiliensi merupakan suatu kemampuan individu untuk mengatasi kesulitan dan melanjutkan perkembangan normalnya seperti semula. Salah satu faktor yang mempengaruhi resiliensi adalah konsep diri. Konsep diri yang positif akan menghasilkan resiliensi yang tinggi, begitu juga sebaliknya konsep diri yang negatif akan menghasilkan resiliensi yang rendah pula. Saat ini remaja yang mempunyai orang tua tunggal biasanya tidak terbuka terhadap keluarganyya terutama orang tua mereka ketika mereka mempunyai masalah. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu : untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan resiliensi remaja pada keluarga orang tua tunggal. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara konsep diri dengan resiliensi remaja pada orang tua tunggal. Subyek dalam penelitian ini sebanyak 52 orang remaja, penelitian ini memakai studi purposive random sampling yaitu peneliti menentukan jenis sampel berdasarkan karakteristik. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala konsep diri dan skala resiliensi. Teknik analisis data menggunkan korelasi product moment. Hasil analisis yang diperoleh dari penelitian ini yaitu : ada hubungan positif yang sangat signifikan dengan resiliensi remaja pada keluarga orang tua tunggal, konsep diri bereran 48,9% dan koefisien derteminan (r^2) = 0,699 dalam mempengaruhi resiliensi remaja dan tingkat konsep diri tergolong sedang, tingkat resiliensi tergolong sedang.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/36641/1/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Ilmiah.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36641/2/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36641/5/03.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36641/6/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36641/7/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36641/12/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36641/15/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36641/16/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36641/17/09.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36641/22/10.%20LAMPIRAN.pdf