Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Drop Foot Karena Lesi Nervus Peroneus Dextra Di RSUD Sragen

LatarBelakang : Drop foot adalah kelainan gaya berjalan yang menjatuhkan kaki depan terjadi karena kelemahan, iritasi atau kerusakan pada saraf fibula umum termasuk saraf sciatic, atau kelumpuhan otot-otot di bagian anterior dari kaki bagian bawah. Ini biasanya merupakan gejala dari masalah yang leb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Oktaviani, Dwi (Author), , Totok Budi Santoso, SST,FT.SPd.,M.PH (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_36731
042 |a dc 
100 1 0 |a Oktaviani, Dwi  |e author 
700 1 0 |a , Totok Budi Santoso, SST,FT.SPd.,M.PH  |e author 
245 0 0 |a Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Drop Foot Karena Lesi Nervus Peroneus Dextra Di RSUD Sragen 
260 |c 2015. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/2/HALAMAN%20DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/3/BAB%20I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/7/BAB%20II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/8/BAB%20III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/9/BAB%20IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/10/BAB%20V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/11/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/12/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/36731/13/PERNYATAAN%20PUBLIKASI.pdf 
520 |a LatarBelakang : Drop foot adalah kelainan gaya berjalan yang menjatuhkan kaki depan terjadi karena kelemahan, iritasi atau kerusakan pada saraf fibula umum termasuk saraf sciatic, atau kelumpuhan otot-otot di bagian anterior dari kaki bagian bawah. Ini biasanya merupakan gejala dari masalah yang lebih besar, bukan penyakit itu sendiri. Hal ini ditandai dengan ketidakmampuan atau gangguan kemampuan untuk menaikkan jari kaki atau mengangkat kaki dari pergelangan kaki (dorsofleksi) Tujuan : untuk mengetahui penatalaksanaa Fisioterapi dalam meningkatkan kekuatan otot, mencegah atrofi otot pada kasus Drop foot dengan menggunakan Electrical Stimulation dan terapi latihan. Hasil : setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapatkan hasil penilaian kekuatan otot penggerak dorsal fleksi T0 : 2 menjadi T6 : 2+, otot pengerak plantar fleksi T0 : 4 menjadi T6 : 4. Kesimpulan : Infra Red, Electrical Stimulation dan terapi latihan dapat meningkatkan kekuatan otot. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/36731/ 
787 0 |n J100120004 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/36731/  |z Connect to this object online