Dinamika Psikologis Narapidana Anak Pelaku Pembunuhan (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Anak Kelas II A Kutoarjo)
Dinamika psikologi adalah keterkaitan aspek psikologi dengan faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya suatu perilaku. Beberapa penelitian kriminalitas remaja menyebutkan bahwa pelaku kejahatan kekerasan anak banyak yang berasal dari rumah yang tidak harmonis, anak-anak dari latar belakang sosia...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dinamika psikologi adalah keterkaitan aspek psikologi dengan faktor eksternal yang mempengaruhi terjadinya suatu perilaku. Beberapa penelitian kriminalitas remaja menyebutkan bahwa pelaku kejahatan kekerasan anak banyak yang berasal dari rumah yang tidak harmonis, anak-anak dari latar belakang sosial-ekonomi rendah, anak-anak dengan akses ke senjata tanpa pengawasan yang cukup, anak-anak yang pernah mengalami kekerasan dan pengabaian, serta anak yang menggunakan atau menyalahgunakan zat adiksi terlarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika psikologis narapidana anak pelaku pembunuhan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang laki-laki narapidana anak pelaku pembunuhan, pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Karakterstik informan sebagai berikut : a) Seorang narapidana anak, b) Berjenis kelamin laki-laki, c) Berusia anatara 8-18 tahun, d) Belum menikah, e) Berada dalam pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Anak di Kutoarjo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek psikologis yang mempengaruhi anak di bawah umur melakukan pembunuhan di antaranya kecemasan, kecenderungan gangguan patologis, frustasi, tertekan, konflik dan balas dendam. Adapun faktor eskternal yang mempengaruhi anak di bawah umur melakukan pembunuhan adalah kondisi keluarga yang tidak harmonis, pengaruh teman sebaya, dan diperberat oleh alkohol serta teradiksi judi online. Dua hal tersebut, aspek psikologis dan faktor eksternal memiliki hubungan korelasional yang tidak dapat berdiri sendiri. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/36789/23/HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/36789/22/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/36789/7/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/36789/8/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/36789/9/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/36789/14/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/36789/17/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/36789/18/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/36789/20/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/36789/21/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20ILMIAH.pdf |