Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Motivasi Berprestasi Pemain Basket Di UMS

Motivasi berprestasi adalah kecenderungan seseorang untuk mencapai kesuksesan atau memperoleh apa yang menjadi tujuan akhir yang dikehendaki, keterlibatan diri individu terhadap suatu tugas, harapan untuk menjadi berhasil dalam suatu tugas yang diberikan, serta dorongan untuk mengatasi rintangan-rin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Haq, Zadrian Afdal Dinil (Author), , Dra. Partini, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Motivasi berprestasi adalah kecenderungan seseorang untuk mencapai kesuksesan atau memperoleh apa yang menjadi tujuan akhir yang dikehendaki, keterlibatan diri individu terhadap suatu tugas, harapan untuk menjadi berhasil dalam suatu tugas yang diberikan, serta dorongan untuk mengatasi rintangan-rintangan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sulit secara cepat dan tepat. Regulasi emosi tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia. Kesadaran atau proses kognitif membantu individu mengatur emosi-emosi atau perasaan-perasaan, dan menjaga emosi tersebut agar tidak berlebihan, misalnya setelah atau sedang mengalami stres Tujuan penelitian ini (1) Hubungan antara regulasi emosi dengan motivasi berprestasi atlet bola basket UBB UMS. (2) Motivasi berprestasi atlet bola basket UBB UMS. (3) Regulasi emosi pada atlet bola basket UBB UMS. Hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara regulasi emosi dengan motivasi berprestasi. Subjek penelitian ini berjumlah 60 orang atlit yang mengikuti Unit Bola Basket UMS. Tehnik pengambilan sampel menggunakan non random sampling dengan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala, yaitu skala regulasi emosi dan motivasi berprestasi dan dianalisis dengan teknik analisis product moment. Kesimpulan hipotesis ada hubungan positif yang sangat signifikan antara regulasi emosi dengan motivasi berprestasi. Semakin tinggi regulasi emosi semakin tinggi motivasi berprestasi sebaliknya semakin rendah regulasi emosi maka motivasi berprestasi rendah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai = 0,620 dengan sig. = 0,000 (p<0,01). (2) Tingkat regulasi emosi pada subjek tergolong sedang. Hal ini ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 79,05 sedangkan rerata hipotetik sebesar 63. (3) Motivasi berprestasi pada subjek tergolong tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh rerata empirik sebesar 81,08 sedangkan rerata hipotetik sebesar 52,5. (4) Sumbangan efektif (SE) variabel regulasi emosi dengan motivasi berprestasi sebesar 38,4%. Hal ini berarti masih terdapat 61,6% variabel lain yang dapat mempengaruhi motivasi berprestasi diluar variabel regulasi emosi. Kata kunci : regulasi emosi dan motivasi berprestasi pemain basket di UMS
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/36841/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36841/2/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36841/3/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36841/8/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36841/11/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36841/12/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36841/16/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36841/17/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36841/19/10.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36841/20/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasik%20Karya%20Ilmiah.pdf