Hubungan Penerapan KADARZI Dengan Pemberian ASI Eksklusif dan Pemilihan ‎Makanan Jajanan pada Balita Usia 36-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas ‎Gilingan Surakarta

Pendahuluan: Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) yaitu keluarga yang dapat mewujudkan keadaan gizi yang sebaik-baiknya yang tercermin pada sikap dan perilaku mengkonsumsi pangan yang beraneka ragam dan bermutu gizi seimbang. Pemberian ASI Eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dan perilaku ibu dalam memili...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Maghfiroh, Firda Maulida (Author), , Dr.Mutalazimah,SKM.,MKes (Author), , Ruli Sudaryanto, SST.GZ (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan: Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) yaitu keluarga yang dapat mewujudkan keadaan gizi yang sebaik-baiknya yang tercermin pada sikap dan perilaku mengkonsumsi pangan yang beraneka ragam dan bermutu gizi seimbang. Pemberian ASI Eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan dan perilaku ibu dalam memilih makanan jajanan untuk balita merupakan salah satu kunci keberhasilan dari program KADARZI. Tujuan : Mengetahui hubungan penerapan KADARZI dengan pemberian ASI Eksklusif dan pemilihan makanan jajanan pada balita usia 36-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gilingan Surakarta. Metode Penelitian: Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 45 orang yang dipilih secara acak (Sistematic Random Sampling). Sampel pada penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 36-59 bulan. Data penerapan KADARZI, pemberian ASI Eksklusif dan pemilihan makanan jajanan diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil: Sebagian besar penerapan KADARZI adalah baik (91,3%). Sebanyak 80,4% balita tidak diberikan ASI Eksklusif hingga usia 6 bulan. Sebanyak 56,5% ibu memiliki perilaku pemilihan makanan jajanan yang baik. Hasil analisis uji statistik antara penerapan KADARZI dengan pemberian ASI Eksklusif diperoleh nilai p = 0,399. Sedangkan uji hubungan antara penerapan KADARZI dengan pemilihan makanan jajanan diperoleh nilai p = 0,004. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara penerapan KADARZI dengan pemberian ASI Eksklusif pada balita usia 36-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gilingan Surakarta. Terdapat hubungan antara penerapan KADARZI dengan pemilihan makanan jajanan pada balita usia 36-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Gilingan Surakarta. Saran: Mengoptimalkan pertemuan gizi dengan ibu balita agar ibu balita selalu termotivasi dan terpantau oleh petugas kesehatan sehingga dapat terwujud keluarga yang sadar gizi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/36893/4/HALAMAN%20DEPAN%20P.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/5/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/9/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/10/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/14/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/15/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/16/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/21/SURAT%20PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/24/FULLTEXT.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/25/LAMPIRAN7.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36893/29/naskah%20ini.pdf