Risiko Penyalahgunaan NAPZA Pada Remaja ditinjau dari Jenis Kelamin, Status Tinggal & Status Orangtua

Kasus penyalahgunaan NAPZA pada remaja di Indonesia semakin memprihatinkan, generasi penerus bangsa yang seyogyanya memupuk karakter positif dan memampukan diri pada keilmuan serta soft-skill guna mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yakni membangun dan mensejahterakan masyarakat Indonesia secara...

Deskribapen osoa

Gorde:
Xehetasun bibliografikoak
Egile Nagusiak: Riyadi, Ahmad (Egilea), , Dr. Eny Purwandari, M.Si (Egilea)
Formatua: Liburua
Argitaratua: 2015.
Gaiak:
Sarrera elektronikoa:Connect to this object online
Etiketak: Etiketa erantsi
Etiketarik gabe, Izan zaitez lehena erregistro honi etiketa jartzen!
Deskribapena
Gaia:Kasus penyalahgunaan NAPZA pada remaja di Indonesia semakin memprihatinkan, generasi penerus bangsa yang seyogyanya memupuk karakter positif dan memampukan diri pada keilmuan serta soft-skill guna mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yakni membangun dan mensejahterakan masyarakat Indonesia secara umum tetapi tidak sedikit remaja laki-laki maupun perempuan yang terlibat pada penyalahgunaan NAPZA. Tujuan penelitian ini adalah guna mengetahui perbedaan risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja laki-laki dan perempuan, selain itu juga untuk mengetahui risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja yang tinggal bersama orangtua, sanak saudara dan kost/sewa/kontrak, penelitian ini dilakukan juga dengan adanya tujuan untuk mengetahui perbedaan risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja ditinjau dari status orangtua. Secara garis besar untuk mengetahui peranan jenis kelamin, status tinggal dan status orangtua dalam kontribusinya pada risiko penyalahgunaan NAPZA. Metode pendekatan menggunakan kuantitatif. Pengambilan data dengan menggunakan skala kepada 333 remaja yang sebelumnya dilakukan sreening terlebih dahulu sesuai dengan kriteria yang ditentukan peneliti yakni, remaja yang berusia 15-18 tahun dan berisiko penyalahgunaan NAPZA. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik parametrik yakni analisis uji t atau indepentent sample t-test dan Anava. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara risiko penyalahgunaan NAPZA pada subjek laki-laki dan perempuan dimana remaja laki-laki lebih berisiko pada penyalahgunaan NAPZA dibandingkan remaja perempuan. Hasil yang berbeda didapatkan dari variabel status tinggal. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara remaja yang tinggal bersama orangtua, sanak saudara maupun kost/sewa/kontrak. Hasil serupa didapatkan pada risiko penyalahgunaan NAPZA pada remaja dengan orangtua utuh atau tunggal. Keyword: risiko penyalahgunaan NAPZA, remaja, jenis kelamin, status tinggal, status orangtua
Alearen deskribapena:https://eprints.ums.ac.id/36895/17/fullpaper%20naspub%20baru.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36895/18/HALAMAN%20DEPAN%2C.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36895/2/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36895/6/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36895/9/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36895/8/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36895/10/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36895/11/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36895/15/10.%20LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36895/12/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf