Penatalaksanaan Bobath Exercise Pada Kondisi Cerebral Palsy Spastic Quadriplegi Di Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta Karya Tulis

Latar Belakang : Masa tumbuh kembang anak merupakan masa penting, ini bisa terjadi suatu kelainan pada susunan syaraf pusat yang mengakibatkan terjadinya gangguan tumbuh kembang seperti Cerebral Palsy (CP). CP adalah merupakan kelainan otak non progesif yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah kela...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Awaliah, Ummi Husnah (Author), , Dwi Kurniawati, SSt.Ft, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Masa tumbuh kembang anak merupakan masa penting, ini bisa terjadi suatu kelainan pada susunan syaraf pusat yang mengakibatkan terjadinya gangguan tumbuh kembang seperti Cerebral Palsy (CP). CP adalah merupakan kelainan otak non progesif yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah kelahiran. CP spasic quadriplegi merupakan kelainan otak non progresif yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah kelahiran, yang mengenai keempat anggota gerak, yang ditandai dengan adanya pola postur asimetris dan pola gerakan abnormal. Tanda pada CP spastic quadriplegi adalah terdapat spastisitas pada otot-otot anggota gerak atas dan anggota gerak bawah yang memiliki beberapa pola sepastisits. Diagnosa fisioterapi pada CP spastic quadriplegi adalah Impairment adanya spastisitas pada kedua anggota gerak atas dan kedua anggota gerak bawah, adanya penurunan pada kemampuan fungsional, serta adanya gangguan koordinasi gerak. Tujuan : Tujuan fisioterapi pada CP spastic quadriplegi untuk mengetahui permasalahan yang ditimbulkan pada kasus CP spastic quadriplegi yang dikaitkan dengan manfaat tindakan fisioterapi pendekatan metode Bobath dengan menggunakan teknik inhibisi, fasilitasi, dan stimulasi terhadap penurunan spatisitas, peningkatan kemampuan fungsional, dan peningkatan koordinasi gerak CP spastic quadriplegi. Bobath merupakan teknik terapi latihan untuk menghambat pola gerak yang abnormal dan memberikan fasilitasi pola gerak normal yang diperlukan dalam aktivitas fungsional dan koordinasi gerak yang normal. Hasil : Setelah dilakukan 6 kali terapi pada kasus CP spastic quadriplegi yang meliputi: Inhibisi spatisitas didapatkan nilai spastisitas dengan skala aswort tidak ada perubahan dengan nilai spastisitas. Spastisitas tidak mengalami perubahan, tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Kemampuan fungsional dengan GMFM didapatkan hasil pada pemeriksaan awal antara lain: T1 Dimensi A berbaling dan berguling dengan skor 90.1%, Dimensi B duduk dengan skor 63.4%, Dimensi C merangkak dan berdiri dengan lutut dengan skor 61.9%, Dimensi D berdiri dengan skor 10.2% dan Dimensi E berjalan, lari, dan melompat dengan skor 12.5%. Pada akhir evaluasi T6 Dimensi A berbaling dan berguling dengan skor 90.1%%, Dimensi B duduk dengan skor 63.3%, Dimensi C merangkak dan berdiri dengan skor 61.9%, Dimensi D berdiri dengan skor 10.2%, dan Dimensi E berjalan, lari, dan melompat dengan skor 10.2%. Dari awal sampai akhir pada kemampuan fungsional tidak mengalami peningkatan. Dan pada koordinasi gerak tangan dengan permainan edukatif tidak mengalami perubahan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/36998/23/NASKAH%20PUBLIKASI-2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36998/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36998/4/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36998/7/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36998/10/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36998/13/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36998/14/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36998/16/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36998/15/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/36998/21/PERNYATAAN%20PUBLIKASI%20KARYA%20ILMIAH.pdf