Studi kasus tentang adat-istiadat perkawinan suku samin ditinjau dari uu no. 1 tahun 1974

• Main Authors: Yustian, Adib Heru (Author), , Septarina Budiwati, S.H.,M.H (Author), , Nuswardhani, S.H.,S.U (Author)
• Format: Book
• Published: 2015.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/37029/45/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37029/29/halaman%20depan.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37029/30/Bab%201.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37029/31/Bab%202.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37029/34/Bab%203.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37029/39/Bab%204.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37029/26/DP.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37029/40/LAMPIRAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37029/41/Surat%20pernyataan%20publikasi.pdf
• Keywords: HT Communities. Classes. Races; K Law (General)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses perkawinan menurut adat masyarakat Samin dan menganalisa kesesuaiannya dengan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian yuridis empiris, yaitu penelitian hukum yang mengutamakan bahan hukum primer yang diperoleh dari lapangan. Sumber data menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Proses Perkawinan Adat Masyarakat Samin di Desa Klopoduwur Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora memiliki tata cara perkawinan yang dimulai dari proses meminang (gunem), kemudian proses nyuwita atau ngenger, upacara peningsetan, malam lek-lekan, baru kemudian diadakan upacara pernikahan; (2) Perkawinan adat masyarakat Samin dewasa ini sudah sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Kesesuaian ini dapat dilihat dari kesesuaian makna dan tujuan perkawinan, syarat-syarat perkawinan sudah terpenuhi, tata cara pernikahan (ijab kabul) sudah dilaksanakan, dan perkawinan sudah dicatatkan di KUA; (3) Akibat hukum perkawinan adat Samin bagi para pihak adalah adanya pengakuan terhadap perkawinan yang sudah dilakukan. Perkawinan adat masyarakat Samin sudah dicatatkan di KUA atau Kantor Catatan Sipil sehingga berdampak terhadap kehidupan hubungan suami istri, hubungan orang tua dan anak, dan status harta Perkawinan.