Pengaruh Penempatan Baffle Blocks Tipe Cekung Setengah Lingkaran Dan Parabolik Pada Bendung Dengan Kolam Olak Tipe Solid Roller Bucket Terhadap Panjang Loncat Air Dan Kehilangan Energi

Beberapa rekayasa yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan air adalah dengan teknologi penyimpan air (dengan dibangunnya bendungan dan embung), sedangkan untuk dapat mengalirkan dari sungai ke sawah dapat dilakukan dengan pembangunan bendung dan saluran irigasi. Peninggian muka air karena ben...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurrizal, Dwi Setyo (Author), , Jaji Abdurrosyid, S.T., M.T (Author), , Gurawan Djati Wibowo, S.T., M.Eng (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Beberapa rekayasa yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan air adalah dengan teknologi penyimpan air (dengan dibangunnya bendungan dan embung), sedangkan untuk dapat mengalirkan dari sungai ke sawah dapat dilakukan dengan pembangunan bendung dan saluran irigasi. Peninggian muka air karena bendung akan mengakibatkan adanya aliran yang deras di bagian hilir bendung. Jika dalam suatu aliran terjadi perubahan jenis aliran dari superkritis ke subkritis, maka akan terjadi loncatan air (hydraulic jump). Untuk mereduksi energi yang terdapat di dalam aliran tersebut, maka pada kolam olak bendung biasanya dipasang baffle blocks. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penempatan baffle blocks tipe cekung setengah lingkaran dan parabolik terhadap panjang loncat air dan kehilangan energi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hidraulika Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik UMS. Penelitian ini menggunakan open flume berukuran 30x60x1000 cm dengan kemiringan dasar saluran 0,005. Menggunakan pelimpah ogee dengan kemiringan tubuh bendung 0,6:1, dan menggunakan kolam olak tipe solid roller bucket dengan baffle blocks tipe cekung setengah lingkaran dan parabolik ukuran 5/12 R. Penelitian dilakukan dengan 11 seri, masing-masing seri dilakukan empat tahap running dengan empat macam variasi debit, sehingga total running yang dilakukan sebanyak 44 running. Pada setiap debitnya kemudian dilakukan pengujian panjang loncat air dan kehilangan energi. Hasil penelitian menunjukkan beberapa kesimpulan, pertama, susunan baffle blocks yang paling baik untuk meredam energi aliran adalah baffle blocks tipe cekung parabolik dengan posisi pada awal radius lengkung kolam olak, berlaku untuk semua nilai debit (seri P2.Q). Kedua, posisi baffle blocks yang paling efektif untuk mereduksi panjang loncat air adalah baffle blocks tipe cekung parabolik dengan posisi di antara awal dan tengah lengkung kolam olak, berlaku untuk semua nilai debit (seri P3.Q). Ketiga, Unjuk kerja dari bentuk dan posisi baffle blocks yang paling efektif untuk meredam energi aliran dan mereduksi panjang loncat air adalah baffle blocks tipe cekung parabolik dengan posisi di antara awal dan tengah lengkung kolam olak, berlaku untuk semua nilai debit (seri P3.Q).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/37206/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37206/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37206/3/BAB%20II%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37206/5/BAB%20III%20LANDASAN%20TEORI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37206/6/BAB%20IV%20METODOLOGI%20PENELITIAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37206/7/BAB%20V%20HASIL%20ANALISIS%20DAN%20PEMBAHASAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37206/8/BAB%20VI%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37206/9/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37206/10/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37206/14/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf