Analisis Pengaruh Disclosure, Debt Default, Opinion Shopping Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Penerimaan Opini Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2013)

• Главные авторы: Kumala, Khusnul (Автор), , Drs. Suyatmin Waskito Adi, M.Si (Автор)
• Формат: ‌
• Опубликовано: 2015.
• Предметы: Thesis; NonPeerReviewed
• Online-ссылка: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/37211/12/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37211/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37211/2/BAB%20I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37211/3/BAB%20II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37211/4/BAB%20III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37211/5/BAB%20IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37211/6/BAB%20V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37211/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/37211/8/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: HF Commerce

Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern). Kelangsungan usaha dalam suatu perusahaan dipengaruhi oleh opini auditor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disclosure, debt default, opinion shopping, dan mekanisme corporate governance yang meliputi komposisi komisaris independen dan keberadaan komite audit terhadap penerimaan opini going concern. Penelitian ini melibatkan 27 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode waktu penelitian dilakukan selama 3 tahun yaitu tahun 2011 sampai dengan 2013. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan Indonesian Stock Exchange (Annual Report). Populasi dalam penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa disclosure, debt default, opinion shopping, komposisi komisaris independen dan keberadaan komite audit tidak mempengaruhi penerimaan opini going concern. Hasil penelitian ini mendukung penelitian dari Arsianto dan Rahardjo (2013), Susanto (2009), Kartika (2012), Sulistya dan Sukartha (2013).