Hubungan Antara Kontrak Psikologis Dengan Kepuasan Kerja Pada Karyawan

Melakukan riset tentang kepuasan kerja penting agar diketahui sebab- sebab karyawan merasa tidak puas di tempat kerjanya. Dengan demikian maka bisa diatasi ketidakpuasan kerja karyawan sehingga pada akhirnya karyawan dapat merasakan kepuasan kerja, karena biasanya karyawan yang puas dengan apa yang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sumarni, Sumarni (Author), , Dr. Yadi Purwanto, M.M (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Melakukan riset tentang kepuasan kerja penting agar diketahui sebab- sebab karyawan merasa tidak puas di tempat kerjanya. Dengan demikian maka bisa diatasi ketidakpuasan kerja karyawan sehingga pada akhirnya karyawan dapat merasakan kepuasan kerja, karena biasanya karyawan yang puas dengan apa yang diperolehnya dari perusahaan akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan dan karyawan akan terus berusaha memperbaiki kinerjanya.Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara kontrak psikologis dengan kepuasan kerja, sehingga penulis mengajukan hipotesis "Ada hubungan antara kontrak psikologis dengan kepuasan kerja". Subjek dalam penelitian ini adalah para karyawan PT. Bintang Asahi Textile Industri di Sragen, divisi Weaving. Teknik pengambilan sampel adalah yaitu purposive non random sampling, yaitu kelompok subyek yang dijadikan sampel penelitian diambil dengan non cara random atau didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada 2 macam alat ukur, yaitu : (1) skala kontrak psikologis, dan (2) skala kepuasan kerja. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh korelasi positif yang sangat signifikan antara kontrak psikologis dengan kepuasan kerja (r) sebesar 0,632 dengan p<0,01. Artinya bahwa semakin tinggi kontrak psikologis yang diterima karyawan maka semakin tinggi kepuasan kerja karyawan, dan sebaliknya, semakin rendah kontrak psikologis yang diterima karyawan maka semakin rendah pula kepuasan kerja karyawan. Jadi hipotesis yang peneliti ajukan diterima. Rerata empirik variabel kontrak psikologis sebesar 108,88 dengan rerata hipotetik sebesar 92,5. Jadi rerata empirik > rerata hipotetik yang berarti pada umumnya kontrak psikologis PT. Bintang Asahi Textile Industri, Sragen kategorisasinya tinggi. Kemudian Rerata empirik variabel kepuasan kerja yakni sebesar 108,00 dengan rerata hipotetik sebesar 87,5. Jadi rerata empirik > rerata hipotetik yang berarti pada umumnya subyek mempunyai kepuasan kerja yang tinggi. Peranan kontrak psikologis terhadap kepuasan kerja (SE) sebesar 40,0%, sehingga masih terdapat 60 % faktor lain selain kontrak psikologis yang mempengaruhi kepuasan kerja
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/37457/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37457/2/04.%20BAB%20I%20.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37457/3/05.%20BAB%20II%20.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37457/4/06.%20BAB%20III%20.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37457/5/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37457/6/08.%20BAB%20V%20.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37457/7/09.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37457/17/10.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37457/18/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf