Hubungan Antara Budaya Organisasi Dengan Kepuasan Kerja (Studi Pada Rumah Sakit "Hidayah" Boyolali

Kepuasan kerja yang rendah dapat menyebabkan karyawan bosan dengan tugas-tugasnya dan prestasi kerja yang buruk, sehingga karyawan memiliki keinginan untuk berhenti bekerja, mencari pekerjaan baru yang dirasa lebih baik dan memuaskan. Setiap rumah sakit pasti memiliki harapan untuk terciptanya suatu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nur cahyaningrum, Ekka (Author), , Achmad Dwityanto, S.Psi., M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2015-08-18.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kepuasan kerja yang rendah dapat menyebabkan karyawan bosan dengan tugas-tugasnya dan prestasi kerja yang buruk, sehingga karyawan memiliki keinginan untuk berhenti bekerja, mencari pekerjaan baru yang dirasa lebih baik dan memuaskan. Setiap rumah sakit pasti memiliki harapan untuk terciptanya suatu nilai kepuasan yang tinggi dari setiap karyawan dengan budaya organisasi yang ada pada rumah sakit. Kepuasan anggota adalah salah satu aspek yang digunakan untuk melihat kondisi suatu organisasi.Tujuan perusahaan terbentuk dalam sebuah visi dan misi. Visi dan misi disuatu lembaga kesehatan juga merupakan wujud dari budaya organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui apakah ada hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja karyawan, 2) Untuk mengetahui Tingkat kepuasan kerja karyawan, 3) Untuk mengetahui tingkat budaya organisasi, 4) Untuk mengetahui peran budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini menggunakan populasi seluruh karyawan rumah sakit Hidayah Kragilan Boyolali yang berjumlah 60 subjek yang dipergunakan sebagai sampel, maka dalam penelitian ini disebut study populasi. Alat pengumpulan data yang dipergunakan untuk mendapatkan data dalam penelitian ini adalah skala yaitu skala budaya organisasi dengan skala kepuasan kerja. Sedangkan teknik analisi data menggunakan Product Moment dari pearson. Berdasarkan hasil analisi data diperoleh koefisien korelasir_(xy )= 0,648 dengan sig. 0,000; p ≤ 0,01. Sehingga hipotesis yang diajukan diterima, dapat dikatakan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara budaya organisasi dengan kepuasan kerja. Sumbangan afektif budaya organisasi dengan kepuasan kerja sebesar 43,3% dan 56,7% sisanya dipengaruhi variabel lainnya. Kepuasan kerja termasuk dalam kategori sedang dengan rerata empirik 99,55 dan rerata hipotik sebesar 100. Tingkat budaya organisasi termasuk kategori rendah dengan rerata empirik 88,33 dan rerata hipotik sebesar 95.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/37482/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37482/16/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37482/5/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37482/6/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37482/7/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37482/8/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37482/10/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37482/12/09.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37482/14/10.%20lAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37482/15/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf