Hubungan Antara Iklim Organisasi Dengan Semangat Kerja Pada Pegawai Negeri Sipil
PNS yang memiliki etos kerja tinggi akan terjadi bila dilandasi oleh semangat kerja keras, berdisiplin, jujur dan loyal terhadap atasan, serta bertanggung jawab pada tugas yang diberikan. Salah satu faktor yang berpengaruh pada semangat kerja yakni iklim organisasi. Tujuan penelitian ini yakni untuk...
Bewaard in:
Hoofdauteurs: | , |
---|---|
Formaat: | Boek |
Gepubliceerd in: |
2015.
|
Onderwerpen: | |
Online toegang: | Connect to this object online |
Tags: |
Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
|
Samenvatting: | PNS yang memiliki etos kerja tinggi akan terjadi bila dilandasi oleh semangat kerja keras, berdisiplin, jujur dan loyal terhadap atasan, serta bertanggung jawab pada tugas yang diberikan. Salah satu faktor yang berpengaruh pada semangat kerja yakni iklim organisasi. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengansemangat kerja pada PNS, sehingga penulis mengajukan hipotesis "Ada hubungan antara iklim organisasi dengansemangat kerja pada PNS". Subjek dalam penelitian ini adalah para pegawai PNS Setda Kabupaten Sragen. Teknik pengambilan sampel adalah yaitu purposive non random sampling, yaitu kelompok subyek yang dijadikan sampel penelitian diambil dengan non cara random atau didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada 2 macam alat ukur, yaitu : (1) skala iklim organisasi, dan (2) skala semangat kerja. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh korelasi positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan semangat kerja (r) sebesar 0,494 dengan p<0,01. Artinya bahwa semakin kondusif iklim organisasi maka semakin tinggi semangat kerja pegawai, dan sebaliknya, semakin kurang kondusif iklim organisasi maka semakin rendah pula semangat kerja pegawai. Rerata empirik variabel iklim organisasi sebesar 110,67 dengan rerata hipotetik sebesar 100. Jadi rerata empirik > rerata hipotetik yang menggambarkan bahwa pada umumnya PNS Setda Sragen merasakan iklim organisasi pada kategori sedang. Selanjutnya rerata empirik variabel semangat kerja sebesar 76,96 dengan rerata hipotetik sebesar 70. Jadi rerata empirik > rerata hipotetik yang yang berarti pada umumnya PNS SetdaSragen mempunyai semangat kerja yang sedang juga. Peranan iklim organisasi terhadap semangat kerja (SE) sebesar 24,4%, sehingga masih terdapat 78,1 % faktor lain selain iklim organisasi yang mempengaruhi semangat kerja |
---|---|
Beschrijving item: | https://eprints.ums.ac.id/37487/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/37487/20/04.%20BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/37487/2/05.%20BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/37487/3/06.%20BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/37487/4/07.%20BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/37487/5/08.%20BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/37487/6/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/37487/7/10.%20Lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/37487/17/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf |