Pemanfaatan Foam Agent Dan Material Lokal Dalam Pembuatan Bata Ringan

Kebutuhan akan property bukan hanya kebutuhan orang akan tempat tinggal yang layak tetapi juga merupakan bentuk investasi yang sangat baik. Seiring dengan kemajuan teknologi banyak ditemukan alternatife bahan bangunan yang memudahkan pengerjaan, biaya yang semakin murah, ramah lingkungan, memberikan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: MURTONO, AMIR (Author), , Ir. H. Suhendro Trinugroho, MT (Author), , Ir. H. Aliem Sudjatmiko, MT (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebutuhan akan property bukan hanya kebutuhan orang akan tempat tinggal yang layak tetapi juga merupakan bentuk investasi yang sangat baik. Seiring dengan kemajuan teknologi banyak ditemukan alternatife bahan bangunan yang memudahkan pengerjaan, biaya yang semakin murah, ramah lingkungan, memberikan efek kenyamanan yang lebih, ketahanan umur, kecepatan dalam aplikasi dan masih banyak lagi keuntungan lainnya. Hal ini dapat juga ditemukan pada bata ringan dengan teknologi foam (busa). Dalam penelitian tugas akhir ini, foam agent yang ditambahkan pada komposisicampuran bata beton dengan variasi 0 lt/m3, 0.6 lt/m3, 0.8 lt/m3, dan 1.0 lt/m3 dari volume beton sebelum pencampuran. Tujuan menggunakan Foam Agent dalam penelitian ini adalah untuk membuat beton menjadi lebih ringan. Dengan menambahkan busa yang membuat beton menjadi berongga. Setiap variasi benda uji dengan perbandingan berat semen dan agregat halus 1:2 dengan nilai fas 0,5. Untuk pengujian kuat tekan dan kuat Tarik belah beton menggunakan cetakan silinder dengan dimensi 15 cm dan tinggi 30 cm. untuk uji kuat lentur beton benggunakan cetakan balok dengan dimensi panjang 60 cm, lebar 10 cm dan tinggi 20 cm. Perawatan yang dipakai dengan cara direndam selama 28 hari. Dari hasil penelitian kuat tekan rerata tertinggi dicapai beton dengan kandungan foam agent 0,6 lt/m3 menggunakan pasir kuarsa sebesar 4,02 MPa, kuat Tarik belah dengan kandungan foam agent 0,6 lt/m3 menggunakan pasir woro sebesar 0,34 MPa, kuat lentur balok beton dengan kandungan foam agent 0,6 lt/m3 menggunakan pasir woro sebesar 0,738 MPa.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/37581/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37581/3/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37581/4/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37581/5/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37581/6/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37581/7/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37581/8/09.%20BAB%20VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37581/18/10.%20Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37581/21/11.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37581/24/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf