PERBANDINGAN KEKUATAN BALOK BETON MENGGUNAKAN BEGEL MODEL RANGKA DENGAN BALOK BETON MENGGUNAKAN BEGEL BIASA
Balok beton bertulang adalah salah satu bagian konstruksi bangunan gedung yang kekuatannya tergantung pada mutu beton serta penulangan baja di dalamnya. Pada umumnya penulangan balok beton terdiri dari tulangan lentur dan tulangan geser. Tulangan lentur dipasang secara horizontal dari sumbu balok da...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-10-05.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Balok beton bertulang adalah salah satu bagian konstruksi bangunan gedung yang kekuatannya tergantung pada mutu beton serta penulangan baja di dalamnya. Pada umumnya penulangan balok beton terdiri dari tulangan lentur dan tulangan geser. Tulangan lentur dipasang secara horizontal dari sumbu balok dan berfungsi menahan beban momen lentur, sedangkan tulangan geser atau begel dipasang secara melintang terhadap sumbu balok beton dan berfungsi sebagai penahan beban gaya geser. Balok beton menggunakan begel model rangka pada dasarnya sama dengan balok beton menggunakan begel biasa perbedaan diantara keduanya adalah balok beton menggunakan begel rangka ada penambahan tulangan miring antara tulangan vertikal yang berfungsi secara structural. Sebuah pemikiran yang kreatif untuk melakukan penelitian ini sehingga memberikan kontribusi yang positif terhadap kekuatan balok beton bertulang sehingga akan lebih bermanfaat untuk penelitian kedepannya. Penelitian ini memodifikasi bentuk tulangan geser pada umumnya menjadi tulangan rangka yang diikat menggunakan kawat bendrat pada tulangan longitudinal dengan bentuk menyerupai rangka baja dan selanjutnya dilakukan pengujian lentur pada balok bertulang tersebut dan hasilnya dibandingkan dengan kuat lentur balok beton menggunakan begel biasa. Penelitian ini menggunakan beton dengan kuat rencana 20 MPa, benda uji balok beton bertulang berukuran lebar 10 cm x tinggi 15 cm serta panjang 100 cm. Tulangan lentur dan tulangan geser menggunakan diameter 8 mm dan 6 mm. Pengujian dilakukan antara lain ; uji kuat tekan beton, uji kualitas kuat susun beton, serta uji kuat lentur balok beton bertulang. Pengujian kuat lentur balok beton bertulang harus dipastikan keruntuhan yang terjadi adalah keruntuhan lentur dan bukan keruntuhan geser. Hasil pengujian yang didapatkan menunjukkan ada peningkatan kuat lentur pada balok beton menggunakan begel model rangka dibandingkan balok beton menggunakan begel biasa. Peningkatan yang terjadi berkisar ( 53,40 - 66,15 ) %. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, menunjukkan bahwa balok beton menggunakan begel model rangka memberikan manfaat positif dan dapat dikembangkan lebih lanjut agar bisa lebih bermanfaat lagi. Kata Kunci : begel rangka, kuat lentur, balok, beton, besi tulangan |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/37597/1/1.Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/32/NaskahPublikasiTerbaru.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/35/HalamanDepan.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/4/4.BAB%20I_Pendahuluan.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/5/5.BAB%20II_Tinjauan%20Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/6/6.BAB%20III_Landasan%20Teori.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/7/7.BAB%20IV_Metode%20Penelitian.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/10/8.BAB%20V_Hasil%20Penelitian%20dan%20Pembahasan.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/16/9.BAB%20VI_Kesimpulan%20dan%20Saran.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/22/10.Daftar%20Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/37597/25/11.Lampiran-lampiran.pdf |