Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Burnout Pada Perawat

Burnout banyak ditemui dalam profesi human service, yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang yang berkaitan langsung dengan banyak orang dan melakukan pelayanan kepada masyarakat umum salah satunya adalah perawat. Salah satu faktor untuk menimbulkan munculnya burnout adalah adanya sumber dukungan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Aristiani, Eka Yunita Sari (Author), , Achmad Dwityanto, S.Psi., M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Burnout banyak ditemui dalam profesi human service, yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang yang berkaitan langsung dengan banyak orang dan melakukan pelayanan kepada masyarakat umum salah satunya adalah perawat. Salah satu faktor untuk menimbulkan munculnya burnout adalah adanya sumber dukungan sosial yang diperlukan seperti keluarga, rekan kerja, pimpinan atau atasan. Tujuan penelitian ini antara lain; 1) Mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan burnout pada perawat. 2) Mengetahui peran dukungan sosial dengan burnout pada perawat. 3) Mengetahui tingkat dukungan sosial pada perawat. 4) Mengetahui tingkat burnout pada perawat. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara dukungan sosial dengan burnout pada perawat. Subjek dalam penelitian ini adalah perawat yang masih aktif, berusia kurang dari 50 tahun dengan masa kerja lebih dari 6 tahun. Subjek berjumlah 72 orang dan cara yang digunakan untuk mengambil sampel adalah purposive sampling. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment dengan menggunakan program bantu SPSS 17 for Windows Program. Berdasarkan analisis product moment diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar -0,577 dengan p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan burnout pada perawat. Sumbangan efektif dukungan sosial terhadap burnout sebesar 33,3%. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel burnout mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 48,83 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 47,5 yang berarti burnout pada perawat tergolong sedang. Variabel dukungan sosial diketahui rerata empirik (RE) sebesar 58,60 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 47,5 yang berarti dukungan sosial pada subjek tergolong tinggi. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara dukungan sosial dengan burnout pada perawat. Kata kunci : Burnout, dukungan sosial, perawat
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/37608/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37608/2/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37608/3/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37608/4/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37608/5/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37608/6/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37608/7/09.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37608/16/10.%20Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37608/17/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf