Kejujuran Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kejujuran dan ketidakjujuran akademik pada siswa SMP, serta tujuan yang ingin dicapai. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner terbuka dengan skala vignette. Partisipan penelitian dalam penelitian ini adalah si...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2015-03.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kejujuran dan ketidakjujuran akademik pada siswa SMP, serta tujuan yang ingin dicapai. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner terbuka dengan skala vignette. Partisipan penelitian dalam penelitian ini adalah siswa SMP sebanyak 150 siswa. Pertanyaan penelitian pada penelitian ini adalah "Bagaimana bentuk kejujuran dan ketidakjujuran akademik, serta tujuan yang ingin dicapai dari perilaku jujur dan tidak jujur pada siswa SMP?". Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada situasi mengerjakan tugas, perilaku jujur (39,8%) lebih rendah daripada perilaku tidak jujur (57%). Perilaku jujur yang muncul antara lain berusaha mengerjakan sendiri, berusaha mencari informasi, menegakkan kejujuran, mengatakan yang sebenarnya, mengakui kesalahan pada guru, bertanggung jawab atas kesalahannya, menolak bertidak curang, dan meminta penjelasan pada teman yang curang. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi diri, bertanggung jawab, menghindari hukuman, menegakkan kejujuran dan keadilan, melindungi teman, serta menyelesaikan masalah. Bentuk perilaku tidak jujur yang muncul antara lain bertindak curang, tidak mengerjakan tugas, dan memanipulasi informasi. Tujuannya menghindari hukuman, enggan bersusah payah, untuk mendapatkan nilai, membantu dan melindungi teman, serta menjaga pertemanan. Sedangkan pada situasi ulangan perilaku jujur (50,2%) lebih tinggi daripada perilaku tidak jujur (44,4%). Bentuk perilaku jujur yang muncul antara lain berusaha mengerjakan sendiri, menjawab soal sebisanya, melapor pada pengawas, menolak bertindak curang, dan berdoa. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi diri, spiritual, menegakkan kejujuran dan keadilan, menghindari kecurangan, serta menghindari hukuman. Bentuk perilaku tidak jujur yang muncul yaitu bertindak curang. Tujuannya untuk mendapatkan nilai, cepat menyelesaikan ulangan, enggan bersusah payah, membantu dan menghindari konflik dengan teman, dan serta untuk membalas budi kepada teman. Sementara, pada situasi ujian perilaku jujur lebih tinggi (61,1%) daripada perilaku tidak jujur (33,5%). Bentuk perilaku jujur yang muncul antara lain belajar lagi sebelum ujian, berusaha mengerjakan sendiri, menolak bertindak curang, menegakkan kejujuran, berusaha mengingat kembali materi yang dipelajari, membatalkan niat mencontek, berdoa dan pasrah. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi diri, spiritual, menegakkan kejujuran, dan menghindari hukuman. Bentuk perilaku tidak jujur yang muncul yaitu bertindak curang dan tidak berusaha terlebih dahulu. Tujuannya agar tidak bersusah payah, tidak kesulitan dalam mengerjakan, menghindari hukuman, dan adanya kesempatan. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/37626/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/37626/2/04.%20BAB%20I%20.pdf https://eprints.ums.ac.id/37626/3/05.%20BAB%20II%20.pdf https://eprints.ums.ac.id/37626/4/06.%20BAB%20III%20.pdf https://eprints.ums.ac.id/37626/5/07.%20BAB%20IV%20.pdf https://eprints.ums.ac.id/37626/6/08.%20BAB%20V%20.pdf https://eprints.ums.ac.id/37626/7/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/37626/17/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/37626/18/01.%20Surat%20Pernyatan%20Publikasi%20karya%20Ilimah.pdf |