Hubungan Antara Harga Diri Dengan Perilaku Berisiko Terhadap Kesehatan Pada Remaja

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara harga diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Hauptverfasser: Reqyrizendri, Dyotisaddha (Verfasst von), , Setia Asyanti, S.Psi., M.Si (Verfasst von)
Format: Buch
Veröffentlicht: 2015-02.
Schlagworte:
Online-Zugang:Connect to this object online
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
Beschreibung
Zusammenfassung:Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara harga diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Ngawi yang berjumlah 120. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling dengan metode cluster. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian adalah: (1) skala perilaku berisiko terhadap kesehatan dan (2) skala harga diri. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar -0,263; p = 0,002 (p<0,01) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan. Semakin tinggi harga diri maka semakin rendah perilaku berisiko terhadap kesehatan, sebaliknya semakin rendah harga diri maka semakin tinggi perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Rerata empirik variabel perilaku berisiko terhadap kesehatan (RE=23,56) lebih rendah daripada dengan rerata hipotetik (RH=63), yang berarti pada umumnya siswa memiliki perilaku berisiko terhadap kesehatan yang sangat rendah. Rerata empirik variable harga diri (RE=28,83) lebih tinggi daripada rerata hipotetik (RH=22,5), yang berarti pada umumnya siswa memliki harga diri yang tinggi. Penelitian ini dapat disimpulkanada hubungan negatif yang sangat signifikan antara harga diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Peranan harga diri terhadap perilaku berisiko terhadap kesehatan (SE) sebesar 6,9%. Hal ini berarti masih terdapat 93,1% faktor lain, selain harga diri yang mempengaruhi perilaku berisiko terhadapa kesehatan pada remaja.
Beschreibung:https://eprints.ums.ac.id/37719/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37719/2/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37719/3/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37719/4/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37719/5/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37719/6/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37719/7/09.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37719/8/10.%20LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37719/20/02.%20naskah%20publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/37719/21/01.%20Surat%20Pernyataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf