Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Perilaku Berisiko Terhadap Kesehatan Pada Remaja
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi...
Enregistré dans:
Auteurs principaux: | , |
---|---|
Format: | Livre |
Publié: |
2015-01.
|
Sujets: | |
Accès en ligne: | Connect to this object online |
Tags: |
Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
|
Résumé: | Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa siswi SMA Negeri 1 Ngawi kelas XI dan XII, terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 120 responden. Penulis menggunakan teknik random sampling dengan metode cluster sampling dalam menentukan sample. Metode pengumpulan data menggunakan skala Youth Risk Behavior Surveillance System (YRBSS) dan skala efikasi diri, sedangkan analisis data menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi ( r ) sebesar - 0,302 dengan p = 0,000 ( p < 0,01 ), yang berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Rerata empirik (RE) variabel efikasi diri > rerata hipotetik ( RH), yang artinya pada umumnya siswa mempunyai efikasi diri yang tinggi. Selanjutnya, rerata empirik (RE) variabel perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja < rerata hipotetik ( RH ), yang berarti pada umumnya perilaku berisiko terhadap kesehatan pada subjek tergolong sangat rendah. Mengacu pada hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja. Semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah perilaku berisiko terhadap kesehatan, sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin tinggi perilaku berisiko terhadap kesehatan. Peranan efikasi diri atas perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja (SE) sebesar 9,1%. Hasil penelitian merupakan bukti ilmiah bahwa salah satu cara untuk mencegah munculnya perilaku berisiko terhadap kesehatan pada remaja adalah dengan meningkatkan efikasi diri. |
---|---|
Description: | https://eprints.ums.ac.id/37880/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/37880/3/04.%20BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/37880/4/05.%20BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/37880/5/06.%20BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/37880/6/07.%20BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/37880/7/08.%20BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/37880/8/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/37880/12/10.%20Lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/37880/13/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/37880/14/01.%20Surat%20Peryataan%20Publikasi%20Karya%20Ilmiah.pdf |