Analisa Variasi Waktu Pencetakan Bola Plastik Berongga Terhadap Penyusutan Dan Ketebalan Produk Pada ProsesRotational Moulding

Proses moulding merupakan proses utama dalam pembuatan produk plastik dibanding dengan proses lainnya. Plastik dikenal sebagai suatu bahan serbaguna dan ekonomis yang banyak digunakan untuk berbagai macam produk. Hal ini dikarenakan kelebihan-kelebihan yang dimiliki seperti mudah dibentuk, ringan, t...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NURBIYANTORO, JOKO (Author), , Bambang W. Febriantoko, ST, MT (Author), , Tri Widodo B R, ST., MSc., Ph. D (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Proses moulding merupakan proses utama dalam pembuatan produk plastik dibanding dengan proses lainnya. Plastik dikenal sebagai suatu bahan serbaguna dan ekonomis yang banyak digunakan untuk berbagai macam produk. Hal ini dikarenakan kelebihan-kelebihan yang dimiliki seperti mudah dibentuk, ringan, tidak mudah pecah, dan lain sebagainya. Selain itu proses rotational moulding juga sangat membantu untuk meminimalkan biaya produksi. Pada penelitian ini proses pembuatan bola plastik berongga dilakukan menggunakan bahan plastik jenis LDPE (low density polyethylene) dengan menggunakan suhu 1100 secara konstan dengan variasi waktu 25 menit, 30 menit dan 35 menit. Dalam penelitian itu spesimen bola plastik berongga dilakukan pengukuran penyusutan spesimen, pengukuran ketebalan spesimen dan mengetahui foto makro. Dari hasil pengujian pengukuran penyusutan spesimen bola plastik berongga didapat penyusutan terkecil pada waktu 35 menit mengalami rata-rata penyusutan sebesar 1,97 %. Sedangkan penyusutan terbesar terjadi pada waktu 25 menit mengalami rata-rata penyusutan sebesar 2,29 %. Untuk pengujian ketebalan bola plastik berongga didapat ketebalan terkecil pada waktu 35 menit mengalami rata-rata ketebalan sebesar 5,19 mm. sedangkan ketebalan terbesar terjadi pada waktu 25 menit mengalami rata-rata ketebalan sebesar 5,11 mm. untuk pengujian foto makro dapat ditarik kesimpulan pada waktu 25 menit terjadi tahapan initial point contack, pada waktu 30 menit terjadi tahapan Early stage neck growth (short time) atau pertumbuhan leher tahap awal, pada waktu 35 menit terjadi tahapan Late stage neck growth (long time) atau pertumbuhan leher tahap akhir.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/38092/1/3.%20HALAMAN%20DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38092/2/4.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38092/5/5.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38092/6/6.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38092/7/7.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38092/8/8.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38092/9/9.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38092/15/10.%20LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38092/18/2.%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf