Kontradiksi Putusan Mahkamah Konstitusi (Studi Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008)

Mahkamah konstitusi adalah lembaga negara yang didirikan untuk dapat menjamin hak-hak konstitusional warga negara yang putusannya selalu dinantikan untuk dapat menjamin hal-hal tersebut. Namun, tak dapat dipungkiri, beberapa putusan Mahkamah Konstitusi memunculkan penafsiran ganda, sebagaimana terda...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Debi, Rosandra (Author), , Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum (Author), , Iswanto, S.H., M.Hum (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_38094
042 |a dc 
100 1 0 |a Debi, Rosandra  |e author 
700 1 0 |a , Dr. Aidul Fitriciada Azhari, S.H., M.Hum,  |e author 
700 1 0 |a , Iswanto, S.H., M.Hum  |e author 
245 0 0 |a Kontradiksi Putusan Mahkamah Konstitusi (Studi Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008) 
260 |c 2015. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/38094/1/ARTIKEL%20PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/38094/15/HALAMAN%20DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/38094/5/BAB%20I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/38094/6/BAB%20II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/38094/7/BAB%20III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/38094/11/BAB%20IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/38094/13/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/38094/14/PERNYATAAN%20PUBLIKASI.pdf 
520 |a Mahkamah konstitusi adalah lembaga negara yang didirikan untuk dapat menjamin hak-hak konstitusional warga negara yang putusannya selalu dinantikan untuk dapat menjamin hal-hal tersebut. Namun, tak dapat dipungkiri, beberapa putusan Mahkamah Konstitusi memunculkan penafsiran ganda, sebagaimana terdapat dalam Putusan Nomor 22-24/PUU-VI/2008 yang berkaitan dengan kebijakan tindakan khusus sementara dan sistem pemilihan umum. Penelitian ini mengkaji tentang peluang yang diberikan oleh MK terhadap kebijakan affirmative action dan kontradiksi yang terjadi dalam putusan tersebut. Metode penelitian yang digunakan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan doktrinal (normatif). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Terdapat kontradiksi dalam putusan MK ini antara kebijakan affirmative action dengan sistem pemilu yang ada. Kontradiksi tersebut terjadi karena disatu sisi MK tetap menjamin hak perempuan untuk dapat berpartisipasi dalam ranah politik namun disisi lain MK menggagalkan upaya peningkatan keterwakilan perempuan dengan merubah mekanisme penyelenggaraan pemilihan umum dengan suara terbanyak. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a K Law (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/38094/ 
787 0 |n C100110139 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/38094/  |z Connect to this object online