Studi Pengaruh Perlakuan Panas Terhadap Struktur Mikro Dan Sifat Mekanis Baja SKD-11 Yang Digunakan Pada Komponen Stud Pin Winder

Industri pembuatan benang, garmen dan tekstil di indonesia banyak menggunakan mesin-mesin pemintal benang buatan luar negeri. Sehingga bila ada kerusakan harus mendatangkankomponen-komponen mesin dari negara asal pembuat dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengadaan barang serta menanggung biaya y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Aji, Rizki Bimo (Author), , Tri Widodo Besar Riyadi, ST. M.Sc, Ph.D (Author), , Ir. Pramuko Ilmu Purboputro, MT (Author)
Format: Book
Published: 2015.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Industri pembuatan benang, garmen dan tekstil di indonesia banyak menggunakan mesin-mesin pemintal benang buatan luar negeri. Sehingga bila ada kerusakan harus mendatangkankomponen-komponen mesin dari negara asal pembuat dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengadaan barang serta menanggung biaya yang tinggi pula. Oleh karena itu industri dalam negeri membutuhkan ketersedian komponen tersebut, agar dalam proses perbaikan dan perawatan dapat dilakukan dengan cepat dan menekan biaya produksi. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi material bajaSKD-11 melalui proses perlakuan panas dengan cara normalizing dan tempering. Dalam penelitian ini dilaksanakan dengan cara memanaskan material hingga temperatur austenit 1000oC dengan waktu penahanan 2 jam dan didinginkan di udara terbuka. Kemudian dilakukan tempering dengan variasi temperatur 200oC, 300oC, 500oC, 550oC, 600oC dengan waktu penahanan 1 jam. Kemudian dilakukan pengujian kekerasan, impak (ketangguhan), dan struktur mikro. Hasil dari pengujian menunjukkan nilai kekerasan tertinggi ada pada sampel baja SKD 11 dengan proses anneling yaitu sebesar 75,4 HRC dan terendah ada pada sampel baja SKD 11 dengan variasi temperatur tempering 550oC sebesar 50 HRC, serta baja SKD 11 yang tidak mengalami proses perlakuan panas sebesar 36,19 HRC. Pada uji impact nilai ketangguhan stud pin original sebesar 1,76 J/mm2, nilai ketangguhan tertinggi pada sampel material baja SKD 11 tanpa melalui proses perlakuan panas yaitu sebesar 0,14 J/mm2 dan nilai ketangguhan terendah ada pada sampel material baja SKD 11 dengan variasi temperatur tempering 550oC sebesar 0,05 J/mm2. Berdasarkan studi lapangan bahwa stud pin patah karena gaya impact, maka baja SKD 11 tidak bisa menggantikan stud pin original.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/38443/1/naskah%20publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38443/2/halaman%20depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38443/3/BAB%201.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38443/5/BAB%202.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38443/6/BAB%203.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38443/7/BAB%204.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38443/8/BAB%205.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38443/10/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38443/11/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/38443/12/Surat%20Pernyataan%20Publikasi.pdf