PENYALAHGUNAAN BILYET GIRO SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN(STUDI KASUS PASAR KLEWER SURAKARTA)

• Main Authors: Faza, M. Azmi (Author), , Mutimatun Ni'ami S.H.,M.Hum (Author), , Aristya Windiana Pamuncak S.H.,LLM.,M.H (Author)
• Format: Book
• Published: 2015-10-31.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/38698/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf; https://eprints.ums.ac.id/38698/3/HALAMAN%20DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/38698/4/BAB%20I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/38698/5/BAB%20II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/38698/8/BAB%20III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/38698/9/BAB%20IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/38698/10/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/38698/12/SURAT%20PERNYATAAN%20PUBLIKASI.pdf
• Keywords: HG Finance; K Law (General)

Bilyet Giro merupakan alat pembayaran modern yang saat ini sangat banyak digunakan di Indonesia karena kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi jualbeli dalam jumlah uang yang besar. Dengan Bilyet Giro masyarakar tidak lagi khawatir membawa uang banyak ketika bertransaksi jual-beli. Tetapi karena lemahnya peraturan hukum yang mengatur mengenai Bilyet Giro, sistem dari Perbankan yang kurang baik menjadikan Bilyet Giro banyak disalahgunakan dalam dunia perdagangan di Indonesia sepertihalnya digunakan untuk penipuan, wanprestasi dan bahkan diperjualbelikannya kertas Bilyet Giro yang sudah tutup rekening tetapi tidak ditarik oleh Bank yang bersangkutan. Disini peran Bank sangatlah penting, tetapi dalam kenyataannya Bank hanya sebatas penyedia atau pengelola Rekening Bilyet Giro dan hanya sebatas memblokir rekening Bilyet Giro apabila Bilyet Giro tersebut Kosong.pengadilan juga dalam memutus kasus mengenai Bilyet Giro ini bisa terjadi kesalahan dan kebanyakan dari kasus Bilyet Giro yang masuk ke Pengadilan Negeri uang dari pihak penggugat tidak kembali dan penggugat tetap mengalami kerugian. Hal tersebut yang menjadikan Bilyet Giro sudah tidak relevan lagi digunakan sebagai alat pembayaran di Indonesia.